Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris di Kasihan Bantul, Sita 3 Buku Soal Syiah

Densus 88 tangkap terduga teroris di Bantul

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Rabu, 09 Februari 2022 | 18:58 WIB
Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris di Kasihan Bantul, Sita 3 Buku Soal Syiah
Gerobak roti bakar milik terduga teroris yang digeledah oleh tim Densus 88 di Soragan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul pada Rabu (9/2/2022) pagi. (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88) menangkap seorang terduga teroris yakni pria berinisial F (35) di Kabupaten Bantul. Setelah melakukan penangkapan, personel Densus 88 menggeladah kediaman terduga di Padukuhan Soragan RT 2, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Bantul.

Ketua RT 2 Soragan Dwi Rahmanto menjelaskan, pada hari ini ia didatangi personel dari Polda DIY ihwal  penggeledahan di rumah terduga teroris. Lantas sekitar pukul 08.00 WIB, ia diminta untuk mendampingi saat proses penggeledahan.

"Tadi jam 07.45 WIB saya didatangi polisi dari Polda DIY kemudian pukul 08.00 keluar konfirmasi tentang surat perintah dari Mabes Polri untuk menggeledah rumah salau satu warga di sini," paparnya ditemui SuaraJogja.id, Rabu (9/2/2022). 

Namun, penggeledahan baru dilaksanakan pukul 09.00 WIB. Aparat menggeledah rumah tersebut selama satu jam.

Baca Juga:Pengendara Motor Tewas Hantam Pohon, Ini Titik Rawan Kecelakaan di Ringroad Timur Bantul

"Tadi penggeledahan di rumah terduga teroris mulai pukul 09.00 sampai pukul 10.00 WIB. Ya sekitar satu jam," ujarnya.

Dari hasil penggeladahan, tim Densus 88 menyita enam barang bukti meliputi tiga buku pertentangan Syiah, sebuah HP, KTP, dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Untuk HP milik terduga teroris diamankan di gerobak roti bakar di mana ia biasa berjualan.

"Yang paling banyak diamankan itu adalah buku soal Syiah. Saya juga kurang paham itu (buku) apa," ujarnya.

Ditanya tentang penangkapan terduga teroris, ia mengaku tak tahu kapan warganya itu ditangkap oleh pihak berwajib. Namun, saat didatangi polisi, ia sudah diberitahu jika F sudah lebih dahulu ditangkap.

"Sebelum penggeledahan, F sudah ditagkap Densus 88 terlebih dahulu. Saya enggak tahu ditangkapnya kapan dan di mana," tambahnya.

Baca Juga:Periksa Penyebab Kecelakaan Bus di Bantul, Polisi Tambah Saksi

Menurut dia, terduga teroris tersebut sudah tinggal di sana kurang lebih dua tahun. Namun demikian, ia tidak pernah melapor ke ketua RT setempat.

"Tapi karena dia tidak pernah lapor ke saya selama ini jadi kurang begitu tahu. Saya cuma tahu identitas saat ada sensus penduduk kemarin, yang punya rumah juga sulit ketika saya mintai kartu keluarga (C1)," terang dia.

Ia mengatakan, F diketahui memiliki seorang istri dan seorang anak. Dan terduga teroris sudah berjualan roti bakar selama satu tahun terakhir.

"Dia kerjanya jualan roti bakar di sekitar sini dan sudah punya istri dan seorang anak. Dia aslinya warga Tegalrejo, kota Jogja tapi sudah pindah ke sini," ungkap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini