Bantul Kini Punya Aplikasi Marketplace Sendiri, Bupati: Untuk Ukur Daya Saing Produk UMKM

Pihaknya optimistis BOS akan menjadi marketplace milik pemerintah yang dapat dipercaya masyarakat.

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Selasa, 22 Februari 2022 | 18:37 WIB
Bantul Kini Punya Aplikasi Marketplace Sendiri, Bupati: Untuk Ukur Daya Saing Produk UMKM
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih (kiri) meluncurkan aplikasi marketplace BOS di Kompleks Parasamya Bantul, Selasa (22/2/2022). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Bantul bisa memasarkan produknya melalui marketplace milik Pemkab Bantul yakni Bantul Online Shopping (BOS). BOS merupakan aplikasi marketplace yang bertujuan untuk membantu pedagang pasar dan pelaku UMKM guna memperluas pemasaran melalui pemasaran online.

Menurut Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, meski sudah ada marketplace raksasa, namun yang membedakan marketplace ini dikelola oleh pemerintah. Pelapak yang ada di dalamnya pun sudah melalui proses kurasi oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinas KUKMPP) Bantul. 

"Sebelum bisa berjualan, pelaku UMKM sudah melalui proses kurasi. Dengan kami membangun BOS ini akan mendapatkan data tentang komoditi yang diperdagangkan dan memiliki daya saing," kata Halim di sela-sela peluncuran BOS di Kompleks Parasamya, Selasa (22/2/2022). 

Dia menyampaikan, semua aktivitas transaksi dalam aplikasi BOS akan terekam. Dan saat ini statistik perdagangan sangat diperlukan untuk kepentingan pembinaan sekaligus untuk mengarahkan pembangunan yang berbasis data. 

Baca Juga:Gelaran BRI Liga 1 di Bali Bawa Keuntungan Bagi UMKM Katering Ibu Made Widiasih

"Saya rasa BOS, ke depan jika terus disempurnakan akan tumbuh menjadi satu marketplace lokal yang luar biasa," ucapnya. 

Pihaknya optimistis BOS akan menjadi marketplace milik pemerintah yang dapat dipercaya masyarakat. Sebab, Pemkab Bantul bertanggung jawab untuk melakukan kurasi serta pembinaan UMKM. 

"Ini ibaratnya satu dayung dua pulau terlampaui. Dengan membentuk marketplace ini juga membina yang sebelumnya dilakukan kurasi." 

"Sekaligus untuk meningkatkan daya saing UMKM. Kami tidak asal-asalan memasukkan UMKM ke dalam BOS, sudah dikurasi oleh tim kurator," paparnya. 

Selanjutnya tim kurator akan diperkuat sekaligus berfungsi sebagai quality control atau kendali mutu atas produk-produk yang dijual di BOS. 

Baca Juga:UMKM Jadi Tulang Punggung Ekonomi, BRI Optimistis Hadapi 2022

Ia mengklaim bahwa keunggulan BOS adalah pemerintah berpihak pada UMKM dan terus melakukan pembinaan. Ia juga menyebut tidak cari keuntungan melalui aplikasi BOS. 

"Nanti grafik statistik itu akan tampak komoditi mana yang laris. Kami tidak punya kepentingan untuk cari untung dari BOS. Kami ingin mengukur daya saing produk-produk UMKM di Bantul, kami uji sendiri," katanya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini