Tembakan Mortir Rusia Tewaskan 8 Orang di Ukraina, 9 Luka-Luka

Rusia diketahui meluncurkan serangan udara dan darat secara besar-besaran di Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Eleonora PEW
Kamis, 24 Februari 2022 | 15:16 WIB
Tembakan Mortir Rusia Tewaskan 8 Orang di Ukraina, 9 Luka-Luka
Asap hitam mengepul dari bandara militer di Chuguyev dekat Kharkiv pada Kamis, 24 Februari 2022. Tak lama setelah Presiden Putin mendeklarasikan perang dengan Ukraina. (Foto: AFP)

SuaraJogja.id - Penasihat menteri dalam negeri Ukraina menyatakan, sedikitnya delapan orang tewas dan sembilan lainnya terluka akibat tembakan mortir Rusia.

Rusia diketahui meluncurkan serangan udara dan darat secara besar-besaran di Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Penjaga perbatasan mengungkapkan bahwa pasukan militer Rusia menerobos perbatasan Ukraina menuju wilayah Chernihiv, Kharkiv, dan Luhansk.

Sebelumnya, militer Ukraina mengatakan lima pesawat Rusia dan satu helikopter ditembak jatuh di wilayah Luhansk.

Baca Juga:Rusia Targetkan Infrastruktur Militer, Pertahanan Udara, dan Pasukan Udara Ukraina

"Aset pertahanan udara pasukan bersenjata Ukraina berhasil ditaklukkan," demikian Kantor Berita Interfax yang mengutip kemenhan.

"Infrastruktur militer di pangkalan udara Pasukan Bersenjata Ukraina lumpuh."

"Informasi di media asing mengenai sebuah pesawat Rusia diduga ditembak jatuh adalah tidak benar."

Ukraina mengatakan bahwa tentaranya diserang dari Belarus dan Rusia pada Kamis, sekitar pukul 5 pagi waktu setempat.

Serangan juga diluncurkan dari Krimea, wilayah yang dicaplok Rusia, menurut dinas penjaga perbatasan Ukraina.

Baca Juga:Memanas! Ukraina Ungkap 8 Warga Tewas, 9 Terluka Akibat Tembakan Mortir Rusia

Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis pun mengumumkan bahwa mereka berhasil melumpuhkan infrastruktur militer di pangkalan udara Ukraina dan "menaklukkan" pertahanan udara mereka, menurut laporan sejumlah kantor berita Rusia.

Namun, Kemenhan Rusia membantah laporan yang menyebutkan bahwa pesawat tempur mereka jatuh di wilayah Ukraina. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak