Ingin Ikut Berjuang Bela Ukraina, 70 Pria Jepang Daftar Jadi Sukarelawan

Pemerintah Jepang sebelumnya mengimbau warga negaranya untuk menunda perjalanan ke Ukraina dengan alasan apa pun.

Eleonora PEW
Rabu, 02 Maret 2022 | 14:54 WIB
Ingin Ikut Berjuang Bela Ukraina, 70 Pria Jepang Daftar Jadi Sukarelawan
Foto udara antrean mobil berbaris di jalan menuju perbatasan Shehyni di luar Mostyska, Ukraina, Minggu (27/2/2022). Penduduk Ukraina melarikan diri ke Polandia setelah Rusia melancarkan operasi militer terhadap Ukraina. ANTARA FOTO/REUTERS/Natalie Thomas/rwa.

SuaraJogja.id - Seruan Ukraina kepada sukarelawan asing mendapat jawaban dari 70 pria Jepang. Mereka berniat berjuang bersama warga Ukraina menghadapi invasi Rusia, seperti dilaporkan media pada Rabu (2/3/2022).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Minggu (27/2) menyerukan pembentukan "legiun internasional", yang mendorong puluhan orang dari Amerika Serikat dan Kanada untuk menjadi sukarelawan.

Hingga Selasa (1/3), 70 pria Jepang --termasuk 50 mantan anggota Pasukan Bela Diri Jepang dan dua veteran Legiun Asing Prancis-- telah melamar menjadi sukarelawan untuk berjuang bersama Ukraina, kata harian Mainichi Shimbun, yang mengutip sebuah perusahaan Tokyo yang menangani sukarelawan.

Seorang juru bicara Kedutaan Besar Ukraina mengaku menerima telepon dari orang-orang yang "ingin berjuang demi Ukraina". Namun, pihak kedubes mengatakan, mereka tidak tahu banyak tentang sukarelawan itu.

Baca Juga:Presiden AS Sindir Kepemimpinan Vladimir Putin: Gegara Dia Ekonomi Rusia Terguncang

Sebuah unggahan dari kedubes di media sosial pada 28 Februari mengatakan negara itu berterima kasih kepada warga Jepang atas banyaknya pertanyaan tentang cara menjadi sukarelawan, tetapi pihak kedutaan juga menyampaikan beberapa persyaratan.

"Setiap kandidat harus memiliki pengalaman dengan Pasukan Bela Diri Jepang atau telah menjalani pelatihan khusus," kata Kedubes Ukraina.

Pemerintah Jepang sebelumnya mengimbau warga negaranya untuk menunda perjalanan ke Ukraina dengan alasan apa pun.

Sebuah peringatan perjalanan ke Ukraina ditegaskan kembali pada Rabu oleh Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno. Dia mengaku mengetahui laporan tentang sukarelawan Jepang tersebut.

"Kementerian luar negeri Jepang telah mengeluarkan peringatan evakuasi untuk seluruh (warga Jepang di) Ukraina dan kami ingin orang-orang menghentikan semua perjalanan ke Ukraina, terlepas dari tujuan kunjungan mereka," kata Matsuno dalam konferensi pers.

Baca Juga:Dilarang Tampil, Rusia Dipastikan Kehilangan Gelar Piala Davis dan Piala Billie Jean King

"Kami berkomunikasi dengan kedutaan besar Ukraina di Jepang dan menegaskan bahwa imbauan tentang evakuasi sudah berlaku," ujarnya. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini