Harga Belum Juga Turun, Disdag Jogja Siapkan Operasi Minyak Goreng Curah Maret Ini

Rencananya, empat pasar akan menerima stok 10 ton minyak goreng curah.

Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 04 Maret 2022 | 19:44 WIB
Harga Belum Juga Turun, Disdag Jogja Siapkan Operasi Minyak Goreng Curah Maret Ini
Ilustrasi minyak goreng. [Istimewa]

SuaraJogja.id - Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, belum bisa memastikan prediksi turunnya harga minyak goreng di pasaran. Pihaknya masih tetap melakukan operasi minyak goreng curah untuk Maret ini dan juga minyak goreng subsidi. 

"Maret ini masih kami siapkan, nantinya ada untuk minyak goreng curah," terang Kepala Disdag Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono dihubungi wartawan, Jumat (4/3/2022). 

Yunianto mengatakan pihaknya akan menjual minyak curah seharga Rp11.500 per liter. Nantinya akan dilakukan di empat pasar yang ada di Kota Jogja. 

"Selain itu juga kita jual yang 1 botol (600 mililiter) Rp10 ribu. Jadi kalau curah ini kan yang beli pelaku usaha, nanti mereka bisa beli dengan harga murah. Semoga pekan ini bisa kita mulai," terang dia. 

Baca Juga:Parah! Kota Minyak Alami Kelangkaan Minyak Goreng, Toko Kelontong Jual Sampai Harga Rp 43 Ribu

Rencananya keempat pasar yang belum ditentukan itu akan menerima stok 10 ton minyak goreng curah.

Tidak hanya minyak curah, minyak subsidi juga akan dijual dengan harga murah Maret ini. Februari lalu, Disdag menggelar di 4 pasar prioritas. 

"Rencananya memang Maret ini kita lakukan, namun stok minyak yang 1 liter ini belum datang, masih kami tunggu," kata Yunianto. 

Lebih kurang 24 ton minyak goreng tersebut dikirim oleh PTPN PPI ke Kota Jogja. Minyak dijual seharga Rp14 ribu.

"Seperti sebelumnya kita jual Rp14 ribu. Tetap kami batasi 1 orang hanya boleh menerima 2 liter saja," kata dia.  

Baca Juga:Belasan Warga di Banjarnegara Tertipu Minyak Goreng Murah, Pelaku Ternyata Berstatus PNS

Sebanyak 24 ton minyak goreng, nantinya dibagikan ke-4 pasar yakni Pasar Beringharjo, Pingit, Demangan dan Pasar Kranggan. Tidak menutup kemungkinan jumlah minyak tersebut dijual di beberapa pasar lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini