SuaraJogja.id - Aksi pencurian dialami tiga swalayan yang ada di Kabupaten Bantul. Swalayan tersebut antara lain Toko Prima dan Toko Atmaja di Jalan Srandakan, Trimurti, Srandakan dan DM Baru di Jalan Imogiri Timur, Grojogan, Wirokerten, Banguntapan.
Toko Prima mengalami pencurian pada 1 Desember 2021 yang mana beberapa barang hilang yaitu pasta gigi, keju, dan kosmetik dengan kerugian mencapai Rp4 juta. Di Toko Atmaja kehilangan tujuh susu Diabetasol, tiga susu diabetasol cappuccino, delapan susu SGM, dan vaselin dengan kerugian sekitar Rp2,8 juta pada 4 Februari 2022.
Kemudian pada 22 Februari 2022, DM Baru juga mengalami nasib serupa di mana telah terjadi pencurian berupa 16 kardus susu formula dengan kerugian sekitar Rp2,3 juta.
Menurut Kapolres Bantul AKBP Ihsan, kejadian itu bisa terjadi lantaran minimnya penempatan CCTV. Sehingga menjadi celah untuk melakukan tindak pencurian.
Baca Juga:Polres Bantul Tangkap Sindikat Pencuri Spesialis Swalayan, Diketuai Perempuan 47 Tahun
"Kalau menempatkan kamera pengawas atau CCTV di lokasi-lokasi yang strategis sehingga orang akan berpikir ulang untuk berbuat jahat. Jangan cuma pasang CCTV di pintu masuk dan pintu keluar saja," ujar dia, Jumat (4/3/2022).
Walau sudah ada CCTV di dalam swalayan tapi setelah dicek tidak berfungsi ataupun penempatannya kurang pas. Adanya CCTV dapat membantu kerja polisi untuk mengungkap kasus seperti ini.
"Karena dengan adanya CCTV akan sangat membantu kami untuk menyelidiki kasus pencurian seperti ini," terangnya.
Untuk itu, dia mengimbau kepada pemilik toko atau swalayan untuk memaksimalkan pengamanan. Apabila memang terkendala mengenai tidak adanya petugas keamanan untuk berjaga, pemasangan CCTV dapat dioptimalkan.
"CCTV sebaiknya mulai dipasang dari tempat parkir, pintu masuk, dalam toko, di dekat kasir, dan di pintu keluar," ujarnya.
Dengan begitu, meminimalisir terjadinya kasus pencurian. Ia menyebut di toko jejaring jarang terjadi aksi pencurian karena banyak CCTV.
Baca Juga:DIY PPKM Level 3, Satpol PP Bantul: Banyak Kafe Tak Optimalkan Aplikasi PeduliLindungi
"Melalui rekaman CCTV kami bisa mengumpulkan rekaman yang sebanyak-banyaknya sebagai bahan kami untuk menjerat pelaku. Termasuk pelaku pun akan berpikir ulang kalau melihat ada CCTV dimana-mana."
"Mereka pasti berpikir wah ini enggak aman. Karena saat akan mencuri, yang pertama mereka periksa adalah penjagaan dan CCTV. Kalau CCTV tidak ada dan cuma dijaga satu orang maka ada kesempatan untuk beraksi," paparnya.