Pria Bantul Hendak Bunuh Diri dari Atas Toko A Takrib, Petugas Video Call dengan sang Ibu

Menurutnya, SY berupaya mengakhiri hidupnya lantaran sang pacar menolaknya untuk diajak menikah.

Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Senin, 14 Maret 2022 | 20:45 WIB
Pria Bantul Hendak Bunuh Diri dari Atas Toko A Takrib, Petugas Video Call dengan sang Ibu
Tim Basarnas DIY berupaya membujuk SY agar tidak loncat dari lantai 4 Toko A. Takrib, Jalan Bhayangkara No. 68, Ngupasan, Kemantren Gondomanan, Kota Jogja pada Senin (14/3/2022). - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Warga Kalurahan Ngupasan, Kemantren Gondomanan, Kota Jogja digegerkan dengan aksi percobaan bunuh diri oleh seorang pria pada Senin (14/3/2022) siang. Diketahui pria tersebut berinisial SY (32) asal Canden, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul.

SY nekat naik ke sebuah bangunan berlantai 5 toko elektronik A Takrib di Jalan Bhayangkara No 45, Ngupasan, Gondomanan, Kota Jogja. Bahkan dia naik ke atas tower seluler.

Pantauan SuaraJogja.id di lokasi, masyarakat berkerumun di depan toko itu lantaran penasaran dengan pria yang mencoba bunuh diri. Personel kepolisian menutup akses masuk dari selatan ke utara guna memudahkan proses evakuasi.

Kapolsek Gondomanan AKP Abdul Jalil menjelaskan, SY bisa sampai ke tower seluler tersebut melalui toko sebelah di mana ada sebuah tangga menuju lantai 1 yang berdekatan dengan toko elektronik itu. Selanjutnya dia memanjat kabel telepon untuk bisa sampai ke atas.

Baca Juga:7 Manfaat Tomat, Bisa Melancarkan Pencernaan hingga Atasi Depresi

"Dia tadi bisa sampai ke sana lewat toko sebelah kemudian memanjat kabel telepon," ujarnya di lokasi kejadian.

Menurutnya, SY berupaya mengakhiri hidupnya lantaran sang pacar menolaknya untuk diajak menikah. Perempuan itu diketahui bekerja sebagai seorang pedagang di sekitar Alun-Alun Utara.

"Setelah digali keterangan di lapangan bahwa ceweknya tidak mau diajak untuk menikah dengan dia," terang dia.

Pihaknya pun sudah berupaya menghadirkan pacarnya ketika proses evakuasi namun SY tetap tidak mau turun.

"Ceweknya sempat diajak naik ke atas untuk proses evakuasi tapi tetap tidak mau turun," katanya.

Baca Juga:Psikolog Ingatkan Jangan Coba-coba Atasi Depresi Sendirian, Ini Bahayanya

Kemudian di tengah-tengah evakuasi, tim gabungan melakukan video call dengan ibunya. Mengetahui anaknya akan bunuh diri, lalu ibunya segera datang ke lokasi kejadian. Ibu korban datang ke lokasi sekitar pukul 16.15 WIB.

"Maka dari itu ibunya langsung datang dari Bantul ke sini," paparnya.

Upaya untuk membujuk korban agar tidak loncat pun membuahkan hasil, tetapi membutuhkan waktu evakuasi sekitar dua jam.

"Korban akhirnya berhasil dibujuk untuk turun setelah ibunya naik ke atas. Jadi sekitar pukul 16.30 dia sudah turun," katanya.

Setelah itu, korban dibawa menggunakan mobil ambulans ke Polresta Jogja.

"Tadi langsung dibawa ke Polresta Jogja untuk mendapat pertolongan," ujarnya.

Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567, yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak