SuaraJogja.id - Pencurian ternak kembali lagi terjadi di wilayah Kulon Progo. Terbaru kandang sapi milik Kelompok Tani Manunggal di Pedukuhan Gununggempal, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates yang menjadi sasarannya.
Informasi ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana. Ia menuturkan bahwa kejadian pencurian ternak itu diketahui pada Sabtu (19/3/2022) sekira pukul 06.30 WIB.
Dalam peristiwa ini korban adalah Mardiyono (47) ,warga asal Pedukuhan Gununggempal, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates. Ia melaporkan kepada pihak kepolisian bahwa hewan ternak yang dititipkan di kandang milik kelompok tani tadi hilang.
"Jadi pada hari Sabtu, 19 Maret 2022 sekira pukul 06.00 WIB korban datang ke kandang sapi berniat untuk memberi pakan. Namun setelah sampai kandang, korban mendapati bahwa satu ekor sapinya sudah tidak ada dalam kandang," kata Jeffry saat dikonfirmasi awak media, Minggu (20/3/2022).
Baca Juga:Satgas COVID-19 Kulon Progo Sebut Kasus Harian COVID-19 Menurun Seiring Pemberlakuan PPKM Level 4
Padahal sebelum itu, tepatnya pada Jumat (18/3/2022) sekira pukul 19.00 WIB, korban masih ke kandang sapi itu untuk memberi makan. Setelah selesai memberi makan pun korban juga sempat duduk di kandang hingga pukul 20.00 WIB sebelum akhirnya pulang ke rumahnya yang berjarak kurang lebih 1 km dari kandang itu.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari korban dan saksi, satu sapi yang hilang itu adalah betina dan berjenis limousin dengan umur 1,5 tahun. Merasa sapinya hilang korban lantas memberi tahu warga lain untuk kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Wates agar bisa ditindaklanjuti.
Jika dari hasil pemeriksan di TKP diketahui kandang sapi terletak tepat di pinggir jalan kalurahan Giripeni. Lalu saat dicek pintu kandang sapi diikat menggunakan potongan kabel dan kawat.
"Setelah sapi diketahui hilang, tali pengikat pintu kandang sudah dalam keadaan dibuka atau dilepas. Namun masih berada atau menempel di tiang kandang," terangnya.
Sekarang peristiwa ini masih ditangani jajaran kepolisian untuk menemukan pelaku. Korban sendiri ditaksir mengalami kerugian hingga belasan juta.
Baca Juga:Waspada, Dalam 10 Pekan DBD di Kulon Progo Tembus 294 Kasus
"Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar lebih kurang Rp13 juta," tandasnya.
Dalam kesempatan ini, Jeffry kembali mengimbau agar masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan upaya-upaya pencurian hewan ternak di wilayahnya. Di samping juga terus melakukan pengamanan secara maksimal pada kandang-kandangnya.
"Masyarakat agar bisa lebih berhati-hati terhadap upaya pencurian ternak. Terlebih kemudian bisa mengamankan ternaknya dengan maksimal. Sehingga, upaya pencurian bisa diantisipasi," tandasnya.