Dapat Hemat Bahan Bakar Fosil, Kementerian ESDM Targetkan Konversi 120 Juta Motor BBM ke Motor Listrik

Konversi motor BBM ke listrik juga memangkas biaya untuk bahan bakar motor itu sendiri.

Galih Priatmojo
Rabu, 23 Maret 2022 | 18:27 WIB
Dapat Hemat Bahan Bakar Fosil, Kementerian ESDM Targetkan Konversi 120 Juta Motor BBM ke Motor Listrik
Parade konversi sepeda motor BBM ke listrik dalam rangakaian acara G20, di Hotel Royal Ambarrukmo, Rabu (23/3/2022). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Pada akhir 2021, realisasi SPKLU yang dibangun mencapai 190 unit. Sedangkan di tahun ini targetnya ada 580 unit SPKLU untuk bisa digunakan bagi para pemilik kendaraan listrik di Tanah Air.

Hingga Februari 2022, total charging station sebesar 267 unit di 195 lokasi. Total charging station yang dimiliki PLN sebanyak 120 unit tersebar di 92 lokasi.

Hingga Maret, Pemerintah telah menyelesaikan konversi 100 unit motor BBM ke motor listrik sebagai tonggak awal pemasifan kendaraan listrik.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan dukungan PLN dalam memasifkan kendaraan listrik dilakukan dari penyediaan infrastruktur kelistrikan melalui stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) dan Home Charging Station.

Baca Juga:Kurangi Emisi di Indonesia, Kementerian ESDM Dorong Percepatan Penggunaan Kendaraan Listrik

"Dari tahun ke tahun jumlah SPKLU kita akan terus tambah untuk bisa mendukung ekosistem kendaraan listrik," ujar Darmawan.

Darmawan menambahkan hingga Desember 2021 jumlah motor listrik yang ada di Indonesia mencapai 12.811 unit.

"Konversi ini juga salah satu langkah untuk kita semakin mandiri dalam ketahanan energi. Karena berpindah dari energi berbasis fosil ke berbasis domestik," ujar Darmawan.

Darmawan juga mengatakan, dengan menggunakan kendaraan listrik bisa mengurangi emisi karbon.

"Emisi 1 liter BBM daripada listrik, emisi karbonnya lebih rendah listrik. Untuk itu, kami sangat mendukung program ini sebagai salah satu langkah pengurangan emisi karbon," tambah Darmawan.

Baca Juga:Sesuaikan Harga Minyak Internasional, Menteri ESDM Sebut Belum Akan Naikkan Harga Pertamax

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak