Cerita Dwi Hantoro, WBP Lapas Wirogunan yang Khawatir Kena Covid-19 hingga Terima Vaksin Booster

Menjalani masa hukuman 2 tahun, Dwi Hantoro tak pernah menyangka akan ada kasus Covid-19 di dalam Lapas.

Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 24 Maret 2022 | 11:38 WIB
Cerita Dwi Hantoro, WBP Lapas Wirogunan yang Khawatir Kena Covid-19 hingga Terima Vaksin Booster
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Dwi Hantoro, menerima vaksin dosis ketiga atau booster saat vaksinasi massal untuk narapidana di Lapas Kelas IIA Yogyakarta, Rabu (23/3/2022). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Pagi itu tak seperti pagi pada umumnya bagi pria 48 tahunan ini. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Yogyakarta atau Lapas Wirogunan ini nampak lebih rapi.

Peci hijau lumut andalannya dia kenakan untuk beraktivitas di luar bangsal untuk megikuti vaksinasi dosis ketiga yang digelar oleh Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) DIY bersama Lapas Wirogunan.

Bersama empat orang rekannya, pria bernama Dwi Hantoro ini merasakan sedikitnya udara bebas di luar bangsal tempat ia menghabiskan masa kurungannya.

Dwi terlibat dalam kasus kekerasan terhadap anak dan dijerat hukuman sesuai UU Perlindungan Anak, di mana dirinya terbukti melakukan pencabulan terhadap anak-anak pada 2018 silam. Lebih kurang 3 tahun pria yang dulunya hanya seorang buruh lepas ini berada dalam penjara.

Baca Juga:Aturan Mudik Lebaran 2022 Dibandingkan dengan MotoGP Mandalika: Enggak Adil

Terlepas dari masa lalunya, tiga tahun dirinya banyak belajar di dalam lapas. Meski belum sepenuhnya berubah, sedikitnya ia sadar terhadap kesalahan yang pernah dia buat.

Menjalani masa hukuman 2 tahun, Dwi Hantoro tak pernah menyangka akan ada kasus Covid-19 di dalam Lapas. Ia menceritakan dalam satu bangsal yang lebih kurang diisi 5-8 orang akan mudah terjangkit Covid-19.

"Dulu pernah ada teman yang terpapar. Ya saat itu sempat geger (ramai) juga, kira-kira saya kena tidak ya?. Jadi kita juga takut karena kan kalau tempat berkumpul seperti ini lebih mudah menyebar virusnya kan?," kata Dwi Hantoro ditemui SuaraJogja.id di Lapas Wirogunan, Rabu (23/3/2022).

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Dwi Hantoro, menerima vaksin dosis ketiga atau booster saat vaksinasi massal untuk narapidana di Lapas Kelas IIA Yogyakarta, Rabu (23/3/2022). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Dwi Hantoro, menerima vaksin dosis ketiga atau booster saat vaksinasi massal untuk narapidana di Lapas Kelas IIA Yogyakarta, Rabu (23/3/2022). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Pihak Lapas Wirogunan kemudian menggelar tracing dan testing, tak hanya narapidana, pegawai Lapas juga diperiksa.

"Beruntung saya waktu itu negatif. Selanjutnya bisa melakukan aktivitas biasa. Tapi saat mendengar ada yang kena itu juga takut, karena kan beritanya banyak yang meninggal juga, kalau saya yang kena juga takut," kata dia.

Baca Juga:KERAS Imam Masjid New York Kritik Kebijakan Jokowi Vaksin Booster Mudik Tak Adil, Sindir Penonton MotoGP Mandalika

Di tengah munculnya kasus kematian warga Jogja karena Covid-19, pemberian vaksin juga mulai direncanakan untuk didistribusikan ke masyarakat. Dwi Hantoro meyakini bahwa narapidana seperti dirinya juga akan menerima.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak