Monitor 3 ABK KM Kuda Laut yang Tenggelam, Kemlu Kabarkan Kondisi Kritis di RS

Lokasi kecelakaan berada di sekitar 100 mil laut dari Ashmore Reef, Australia.

Eleonora PEW
Kamis, 24 Maret 2022 | 19:21 WIB
Monitor 3 ABK KM Kuda Laut yang Tenggelam, Kemlu Kabarkan Kondisi Kritis di RS
Ilustrasi tenggelam - (Unsplash/@cristianpalmer)

SuaraJogja.id - Selamat dari insiden tenggelamnya KM Kuda Laut di wilayah laut perbatasan Indonesia-Australia, kondisi tiga anak buah kapal (ABK) terus dimonitor Kementerian Luar Negeri.

“Kami bersama perwakilan RI akan terus memonitor kondisi nelayan dan akan memfasilitasi pemulangan ke Indonesia apabila kondisi sudah memungkinkan," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha dalam pengarahan pers di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, kapal motor (KM) Kuda Laut dengan 12 awak berangkat dari pelabuhan lama Rote Ndao untuk mencari ikan.

Kapal itu tenggelam pada 18 Maret saat nakhoda mengubah haluan untuk kembali ke Indonesia di wilayah laut perbatasan Indonesia-Australia.

Baca Juga:KM Kuda Laut Tenggelam di Perbatasan Indonesia Australia, 9 Jenazah Nelayan Masih Belum Ditemukan

Lokasi kecelakaan berada di sekitar 100 mil laut dari Ashmore Reef, Australia.

Pada 20 Maret 2022, kata Judha, pesawat patroli Australia berhasil mendeteksi tiga nelayan sedang di antara puing-puing kapal yang tenggelam.

"Ketiga nelayan dapat diselamatkan oleh kapal barang berbendera Singapura dan dipindahkan ke kapal patroli Australia,” katanya.

Salah seorang ABK yang selamat, kata dia, ditemukan dalam kondisi kritis dan diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter.

Dua nelayan lainnya tiba di pelabuhan Darwin pada 22 Maret, kata dia.

Baca Juga:KM Kuda Laut Tenggelam Saat Nelayan Sedang Mengubah Haluan untuk Kembali ke Indonesia

“Tiga nelayan berhasil diselamatkan, sementara sembilan rekan mereka meninggal dunia," kata Judha.

Konsulat RI di Darwin, kata dia, telah mengunjungi nelayan yang kritis dan saat ini dirawat intensif di rumah sakit.

Judha mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan KJRI Perth, KRI Darwin, Basarnas, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta perwakilan Indonesia di Australia.

Dia mengatakan salah satu dari ketiga nelayan yang selamat itu terkena COVID-19.

Pemerintah dan perwakilan RI di Australia telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan pemerintah kabupaten Rote Ndao untuk menyampaikan informasi dan melakukan verifikasi identitas kepada keluarga korban, kata Judha. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini