SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman memperkirakan akan ada lonjakan pemudik pada libur Lebaran tahun ini. Sejumlah antisipasi guna menjaga arus mudik hingga arus balik pun sudah mulai direncanakan sejak sekarang.
"Memang untuk kran mudik dibuka seluas-luasnya, sehingga diprediksi bisa membludak," kata Kepala Bidang Angkutan dan keselamatan Dishub Sleman, Marjana dikonfirmasi awak media, Rabu (13/4/2022).
Disampaikan Marjana, Dishub Sleman sudah mulai bersiap untuk penjagaan arus mudik dan balik nanti. Salah satunya dengan mendirikan posko penjagaan di Lapangan Denggung.
Posko itu direncanakan untuk menjaga jalanan rangakain libur Lebaran mulai 25 April hingga 10 Mei 2022 mendatang. Sedangkan prediksi puncak arus mudik terjadi pada 28 April 2022 dengan sejumlah ruas jalan utama di Kabupaten Sleman yang akan dipadati masyarakat.
Baca Juga:Begini Langkah Pertamina untuk Amankan Pasokan BBM saat Arus Mudik Lebaran di Jawa Tengah
"Utamanya di ruas jalan utama, di Tempel, Sleman itu nanti sampai Jogja, di sebelah utara. Ada dari arah timur sebelah Prambanan itu, kemudian dari barat dari Wates hingga Jogja," ungkapnya.
Sejumlah jalur alternatif pun sudah dipersiapkan guna mengurai potensi kemacetan. Di antaranya dari arah utara dengan jalur alternatif Tempel menuju Pakem ke Cangkringan lalu Kalasan hingga Prambanan.
Sementara itu dari arah barat dengan jalur alternatif Godean ke Tempel hingga Mlati. Serta dari Prambanan tidak lagi ke Adisutjipto tetapi dapat diarahkan ke Jalan Piyungan.
Selain arus mudik dan balik di wilayah Bumi Sembada, antisipasi kepadatan kendaraan juga dilakukan di jalur-jalur wisata. Terlebih pada momen cuti bersama dan libur Lebaran nanti.
"Kami antisipasi juga jalur-jalur wisata seperti di Kaliurang dan Breksi," jelasnya.
Baca Juga:Tak Sempat Vaksin Booster Sebelum Mudik? Mampir Saja ke Posko Mudik Lebaran 2022
Ditambahkan Marjana, penjagaan tidak hanya untuk kendaraan pribadi saja, melainkan juga angkutan umum. Nantinya monitoring penumpang angkutan umum akan dilaksanakan di sejumlah terminal yang tersedia.
Ada Terminal Prambanan, Pakem, Gamping serta Condongcatur untuk angkutan lokal. Lalu Terminal Jombor kemudian untuk angkutan antar provinsi.
Nantinya di sana, kata Marjana, akan dilakukan pula pemeriksaan kendaraan serta dokumen perjalan. Guna lebih memastikan kenyamanan dan keselamatan para penumpang angkutan umum.