SuaraJogja.id - Maraknya kejahatan jalanan di Jogja akhir-akhir ini menambah keresahan bagi masyarakat ketika beraktivitas di luar rumah, khususnya bagi mereka yang akan keluar pada malam hari.
Hal ini pun menyebabkan banyak pelanggan yang memesan driver ojol hanya sebagai pengawal dan pengiring kendaraan pelanggan agar terhindar dari aksi kejahatan jalanan, yang sempat tenar dengan sebutan "klitih".
Tampak dalam hasil tangkap layar yang diunggah akun Instagram @dramaojol pada Kamis (21/4/2022) ini menjadi viral dan telah sukai sebanyak 5 ribu kali dan dikomentari sebanyak 217 orang.
"Maraknya kejahatan jalanan di Jogja, masyarakat Jogja sekarang merasa ketakutan dan selalu meminta pendampingan kepada driver Gojek. Mohon doanya semoga driver Gojek jogja selalu diberi kesehatan dan bisa selalu membantu masyarakat Jogja. Amin," tulis seorang pengendara ojol dalam unggahan tangkap layar tersebut.
Baca Juga:Respons Kocak Ayah Saat Anaknya Minta Dibelikan Mobil, Kuasa Hukum Siskaeee Ungkap Poin Meringankan
Unggahan tersebut viral di akun Instagram @dramaojol.id yang dikutip SuaraJogja.id pada Kamis. Berikut bunyi pesan yang disampaikan oleh pelanggan ojol tersebut:
"Malam Pak, saya order ini untuk menemani saya iring-iringan ya, Pak. Saya bawa motor, meminimalisir begal dan klitih," tulisnya, memesan ojol.
Tidak butuh waktu lama, driver ojol tersebut mengiyakan permintaan pelanggan tersebut. Sebelum akhirnya pelanggan tersebut mengucapkan terima kasih.
"Ok ok siap," tulisnya.
Unggahan ini pun menuai banyak komentar positif dari warganet. Bahkan tak sedikit warganet memberikan pujian atas aksi dirver ojol tersebut.
Baca Juga:Baik Banget! Warganet Ini Rela Bantu Pengemudi Ojol yang Kehilangan HP
"Semangat abang Gojek, semoga selalu diberikan keselamatan ddalam mengais rejeki, amin," tulis seorang pengguna Instagram.
"Hehehe. Ini nih yang namanya melayani dan mengayomi masyarakat. Terimakasih ojol," tambah yang lain.
"Cabang baru lagi Go-kawal," komentar netizen lainnya.
Sebaliknya atas fenomena ini, warganet menyayangkan karena masyarakat lebih percaya kepada driver ojol daripada aparat kepolisian.
"Tamparan sih untuk pihak kepolisian, mereka gagal menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Malah sampe harus order ojol untuk kawal masyarakatyang keluar malam..." ungkap seorang warganet. [Kontributor SuaraJogja.id/Gita Putri Rahmawati]