SuaraJogja.id - Sebuah utas di Twitter membagikan kisah tentang seorang kakek berusia 72 tahun penjual sapu lidi. Di usia senjanya dengan fisik yang tidak lagi sempurna, ia masih berkeliling menjual sapu lidi.
Melalui sebuah utas, akun Twitter @ramenyuk21 juga membuka donasi untuk membantu kakek penjual sapu lidi itu.
Awal pertemuan perempuan pembuat utas yang diketahui bernama Sukma ini bermula ketika dirinya pergi ke daerah Setiabudi. Ia melihat sosok kakek penjual ini sedang duduk beristirahat.
"Hai semua, aku mau cerita nih. Kemarin waktu main ke daerah Setiabudi, aku liat ada kakek-kakek yang jual sapu lidi sambil duduk kecapean," tulisnya.
Baca Juga:Viral Kakek Tunanetra Buka Puasa Pakai Lauk Sisa, Terharu saat Diberi Baju Koko Baru
Perempuan ini kemudian menghampiri penjual sapu lidi tersebut. Setelah berbincang-bincang, diketahui nama dari kakek ini adalah Abah Ayi, yang telah berusia 72 tahun.
"Waktu aku samperin ternyata namanya tuh Abah Ayi usianya 72 tahun," jelasnya.
Dalam utas tersebut ia juga mengunggah beberapa foto Abah Ayi yang sedang terduduk di bawah sebuah tiang dengan beberapa sapu lidi yang diletakkan di depannya.
Sukma menceritakan bahwa harga dari sapu lidi yang dijual adalah senilai Rp10.000 dengan keuntungan Rp3.000 per satu sapu lidi yang terjual. Ia juga mengungkapkan bahwa tidak setiap hari ada yang membeli dagangan dari kakek tua itu.
"Harga sapu lidinya cuman 10rb, tapi enggak setiap hari ada yang beli, dan keuntungannya juga cuma 3 ribu dari setiap sapu lidinya," tulis Sukma.
Baca Juga:4 Momen Baim Wong Dimintai Bantuan Masyarakat, Gegara Sering Umbar Konten Bagi-Bagi Duit?
Melalui utas yang dibuat warga Twitter ini, diketahui pula bahwa Abah Ayi menderita katarak di mata kirinya, sedangkan mata kanannya sudah tidak bisa melihat. Pendengaran dari Abah Ayi pun sudah menurun.