Penglihatan Sudah Tak Normal, Kakek 72 Tahun Jualan Sapu Lidi Tuai Simpati Publik

Sampai saat ini, telah terkumpul donasi sebesar Rp30.812.744.

Eleonora PEW
Jum'at, 22 April 2022 | 18:50 WIB
Penglihatan Sudah Tak Normal, Kakek 72 Tahun Jualan Sapu Lidi Tuai Simpati Publik
Penglihatan Sudah Tak Normal, Kakek 72 Tahun Jualan Sapu Lidi Tuai Simpati Publik - (Twitter/@ramenyuk21)

SuaraJogja.id - Sebuah utas di Twitter membagikan kisah tentang seorang kakek berusia 72 tahun penjual sapu lidi. Di usia senjanya dengan fisik yang tidak lagi sempurna, ia masih berkeliling menjual sapu lidi.

Melalui sebuah utas, akun Twitter @ramenyuk21 juga membuka donasi untuk membantu kakek penjual sapu lidi itu.

Awal pertemuan perempuan pembuat utas yang diketahui bernama Sukma ini bermula ketika dirinya pergi ke daerah Setiabudi. Ia melihat sosok kakek penjual ini sedang duduk beristirahat.

"Hai semua, aku mau cerita nih. Kemarin waktu main ke daerah Setiabudi, aku liat ada kakek-kakek yang jual sapu lidi sambil duduk kecapean," tulisnya.

Baca Juga:Viral Kakek Tunanetra Buka Puasa Pakai Lauk Sisa, Terharu saat Diberi Baju Koko Baru

Perempuan ini kemudian menghampiri penjual sapu lidi tersebut. Setelah berbincang-bincang, diketahui nama dari kakek ini adalah Abah Ayi, yang telah berusia 72 tahun.

"Waktu aku samperin ternyata namanya tuh Abah Ayi usianya 72 tahun," jelasnya.

Dalam utas tersebut ia juga mengunggah beberapa foto Abah Ayi yang sedang terduduk di bawah sebuah tiang dengan beberapa sapu lidi yang diletakkan di depannya.

Sukma menceritakan bahwa harga dari sapu lidi yang dijual adalah senilai Rp10.000 dengan keuntungan Rp3.000 per satu sapu lidi yang terjual. Ia juga mengungkapkan bahwa tidak setiap hari ada yang membeli dagangan dari kakek tua itu.

"Harga sapu lidinya cuman 10rb, tapi enggak setiap hari ada yang beli, dan keuntungannya juga cuma 3 ribu dari setiap sapu lidinya," tulis Sukma.

Baca Juga:4 Momen Baim Wong Dimintai Bantuan Masyarakat, Gegara Sering Umbar Konten Bagi-Bagi Duit?

Melalui utas yang dibuat warga Twitter ini, diketahui pula bahwa Abah Ayi menderita katarak di mata kirinya, sedangkan mata kanannya sudah tidak bisa melihat. Pendengaran dari Abah Ayi pun sudah menurun.

"Mata Abah enggak bisa lihat secara jelas dan normal karena mata kanan Abah udah enggak bisa lihat, dan mata kirinya katarak, ditambah pendengaran abah kurang jelas," terangnya.

Setelah menceritakan mengenai kondisi fisik sang kakek, Sukma juga menerangkan bahwa kakek penjual sapu lidi ini sering ditipu oleh pembeli dikarenakan dirinya yang memiliki penglihatan yang sudah tidak normal.

"Abah juga cerita "kadang mah neng ada yang suka nipu abah, bilangnya ngasih uang 10rb, padahal cuman 5rb, Walaupun mata abah gabisa liat, tapi abah bisa bedain nilai uang,"" jelas Sukma.

Pada akhir utasnya, warganet ini mengungkapkan rasa mirisnya ketika mendengar cerita dari sosok penjual sapu lidi ini. Serta ia mengungkapkan bahwa Abah penjual sapu tersebut merupakan orang asli Garut. Ia ingin kembali ke Garut bersama istrinya dan ingin berdagang kecil-kecilan di kota asalnya.

"Abah tinggal dibdg brg temennya, karena Abah asalnya dari garut dan pingin balik lagi ke garut, soalnya istrinya sendirian di kampung, Abah juga udh ga sanggup jalan jauh lagi, Abah pingin dagang kecil2an di Garut bareng sama istrinya," terangnya.

Tidak lupa, perempuan dengan akun Twitter @remenyuk21 ini juga berinisiatif membuka donasi untuk sang Abah. Sampai saat ini, telah terkumpul donasi sebesar Rp30.812.744.

Utas yang dibuat pada Kamis (21/04/2022) ini banyak menarik perhatian dari warganet. Dari yang menanyakan proses penyaluran dana donasi hingga berbagai komentar lainnya.

"Halo kak tweet kakak lewat tl ku, maaf kalo boleh tau apakah kakak udah tau tempat tinggal beliau? atau nanti penyaluran dananya gmn ya? terimakasih jika berkenan menjawab," tanya netizen.

"Semoga bisa membantu Abah Abah Ayi lainnya lagi ya dik.. Salut dan bertambah rezeki yg ikut donasi Abah Ayi ini... Barakallah," tulis netizen.

"Bismillah semoga bisa ngebantu,maaf cuma bisa segini dan ga banyakk. ditunggu updateannya," tulis lainnya.

"Maaf cma bs bntu retweet smga menjdi ladang amalan utk kt membmtu sesama amiin," tambah yang lain. [Kontributor SuaraJogja.id/Dita Alvinasari]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak