Tiga Warganya Tewas, China Kutuk Bom Bunuh Diri di Pakistan

China sangat mengutuk serangan teroris itu, demikian dinyatakan Kementerian Luar Negeri China (MFA) di Beijing, Rabu pagi.

Eleonora PEW
Rabu, 27 April 2022 | 15:49 WIB
Tiga Warganya Tewas, China Kutuk Bom Bunuh Diri di Pakistan
Karachi, Pakistan. [Shutterstock]

SuaraJogja.id - Bersama dengan sejumlah warga setempat, tiga warga China tewas dalam bom bunuh diri di Karachi, Pakistan pada Selasa (26/4/2022) sore.

China sangat mengutuk serangan teroris itu, demikian dinyatakan Kementerian Luar Negeri China (MFA) di Beijing, Rabu pagi.

MFA juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para korban.

Dalam percakapan via telepon Asisten Menteri Luar Negeri China Wu Jianghao kepada pihak Duta Besar Pakistan di China, China meminta pihak Pakistan segera melakukan investigasi serangan tersebut dan menghukum pelaku teror.

Baca Juga:China Kutuk Serangan Bom di Pakistan yang Tewaskan Tiga Warganya

Kedutaan Besar China di Pakistan dan Konsulat Jenderal China di Karachi telah bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk melakukan investigasi dan memburu para pelaku.

Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif juga telah mengunjungi Kedubes China untuk menyampaikan duka cita kepada para korban dan berjanji menghukum para pelaku di balik serangan tersebut.

"Darah warga China tidak boleh ditumpahkan begitu saja dan mereka yang berada di balik insiden ini akan membayar harga itu," demikian MFA.

Serangan teror terjadi pada bus yang digunakan oleh Confucius Institute, Karachi, pada Selasa sore.

Tiga warga negara China dan sopir bus warga setempat tewas serta satu penumpang lainnya terluka akibat serangan itu.

Baca Juga:Virus Corona Makin Ngamuk di Shanghai, 190 Orang Meninggal Akibat Covid-19 Sepanjang 2022

Confucius Institute merupakan lembaga pendidikan di bawah Yayasan Pendidikan Internasional China yang tersebar di berbagai negara, termasuk Pakistan dan Indonesia.

Di Pakistan, lembaga tersebut berada di kampus University of Karachi. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak