SuaraJogja.id - Sempat ramai kuda andong di Malioboro yang meringkuk akibat kehujanan di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu, kini para kusir bisa bernafas lega. Mereka mendapatkan mantol besar yang bisa menutupi seluruh badan kuda apabila kehujanan, Jumat (29/04/2022) sore.
Bantuan diberikan komunitas pecinta hewan Animal Friends Jogja (AFJ) setelah mendapatkan aduan dari para warganet. Tak sekedar mengadukan kondisi kuda, mereka bahkan memberikan donasi untuk pembelian mantol bagi kuda-kuda andong di Malioboro.
"Banyak netizen yang DM (direct message-red) terus kami menindaklanjuti dengan paguyuban andong untuk membicarakan masalah jas hujan bagi kuda mereka," ungkap salah seorang founder AFJ, Kiswandari Ratna Setiawati disela pemberian mantol.
Komunikasi bersama para kusir tersebut dilakukan AFJ karena mereka tidak mengerti jas hujan yang pantas buat kuda andong. Dari diskusi dan ujicoba, akhirnya mereka membua jas hujan berbahan parasit atau terpal yang anti air berukuran 2 x 1,7 meter.
Awalnya hanya sekitar 100 mantol yang rencananya dibagikan ke kusir. Namun ternyata mereka bisa membuat 283 mantol untuk dibagikan tidak hanya pada kusir andong di Malioboro namun juga di Pasar Beringharjo.
"Banyak netizen yang bantu karena mereka semangat banget untuk bantu supaya kuda andong lebih kondisinya," jelasnya.
Ratna menambahkan, selama ini AFJ sering mendapatkan laporan kondisi kuda yang jatuh karena kondisi jalan yang licin saat Jalan Malioboro diperbaiki. Sedangkan untuk kondisi kuda yang kehujanan sudah dua kali ada aduan yang masuk.
Dengan bantuan mantol seharga Rp 100 ribu per mantol tersebut diharapkan kondisi kesehatan kuda lebih terjamin. Sebab bila kuda dibiarkan kehujanan maka mereka bisa masuk angin dan kembung yang menyebabkan kolik atau gangguan pencernakan.
"Kalau sampai kena kolik bisa berbahaya sekali untuk kuda," paparnya.
Baca Juga:Viral Kuda Delman Meringkuk di Bawah Guyuran Hujan Deras, Netizen Tak Tega Lihatnya Kasihan
Ratna berharap menjelang libur panjang Lebaran ini, para wisatawan memiliki kesadaran untuk menggunakan transportasi kuda secara bijak. Mereka bisa menyewa jasa andong asal jangan berlebihan penumpangnya.
"satu andong ya maksimal empat orang, jangan berlebihan. Kalau berlebihan maka beban kuda untuk menarik andong jadi berat dan bisa membuat kakinya lecet atau keseleo," tandasnya.
Sementara Suparman, salah seorang kusir andong Malioboro mengungkapkan selama ini dia hanya menggunakan jas hujan tipis untuk menutup badan kuda miliknya. Namun jas hujan tersebut hanya mampu menutup punggung kuda.
"Padahal harusnya jas hujan untuk kuda sekitar 1,5 meter. Dengan bantuan ini ya senang, bersyukur kesehatan kuda saya lebih baik nantinya," paparnya.
Kuda bernama Marmoyo berusia 13 tahun sudah menemaninya lebih dari delapan tahun sejak 2014. Selama ini dia merawat kuda dengan memberi makan tiga kali sehari.
Kuda tersebut dimandikan setiap hari agar tidak bau. Sedangkan saat masuk angin, dia memandikan kudanya dengan air serai.
"Kalau kuda biasa masuk angin, tapi dengan adanya mantol yang besar bisa mengurangi kemungkinan masuk angin," jelasnya.
Setiap hari dia membawa kuda pulang dari pergi ke Malioboro dari rumahnya di Godean. Bila ramai wisatawan, dia bisa mendapatkan mengantar wisatawan empat sampai lima kali. Satu kali sewa dari Malioboro ke Alun-alun dia mematok hargar Rp 100 ribu.
"Tapi kalau sepi maka tak satupun wisatawan yang sewa," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi