SuaraJogja.id - Saat menjelang hari raya Idulfitri menjadi salah satu momen yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan mendengarkan ataupun menyetel lagu bertemakan tentang lebaran.
Lagu-lagu bertema lebaran pasti akan diputar di berbagai tempat, baik di televisi, radio, hingga di media sosial.
Salah satu lagu bertema lebaran yang sempat viral yakni lagu berjudul Hari Lebaran yang diciptakan oleh seorang komponis besar Indonesia, Ismail Marzuki.
Lagu berjudul Hari Lebaran ini banyak dinyanyikan oleh beberapa penyanyi Indonesia, mulai dari Gita Gutawa, Nufi Wardhana, hingga Tasya Kamila.
Baca Juga:Taman Ismail Marzuki, Tempat Wisata Seru Sekaligus Edukasi di Pusat Jakarta
Melalui unggahan Tiktok @susilo.samin.blora pada Sabtu (30/04/2022) kemarin, warganet secara luas dapat mengetahui lirik asli dari lagu Hari Lebaran ini. Diketahui pula penyanyi pertama yang menyanyikan lagu ini, yaitu Didi dengan pengiring Grup Musik Lima Seirama.
Lagu Hari Lebaran tak hanya menceritakan euforia saat hari lebaran, lagu ini juga mengandung lirik penuh makna dan sindiran yang ditujukan kepada berbagai pihak.
Pada lagu yang direkaman tahun 1954 ini, terkandung lirik yang bermaksud untuk menyindir pemerintahan pada masa itu.
Konon, lagu ini menjadi lagu pertama di Indonesia yang menggunakan kata Korupsi.
Maafkan lahir dan batin
Baca Juga:Progres Revitalisasi Taman Ismail Marzuki Capai 78%
Lain tahun hidup prihatin
Kondangan boleh kurangin
Korupsi jangan kerjain
Begitulah penggalan lirik yang menyentil kata Korupsi.
Lirik yang menyentil soal korupsi ini berada di bagian koda akhir dari lagu tersebut.
Melalui kolom komentar unggahan video ini, dapat diketahui bahwa tidak banyak masyarakat yang mengetahui lirik asli dari lagu ini. Mereka tampak kaget dengan lirik asli dari lagu ini yang ternyata menyantumkan kata-kata bernada sindiran.
"waaaw lirik lengkapnya saya baru tahu ternyata dimasa itu sudah ada musisi oposisi. Alfatihah bapak Ismail Marzuki," ungkap netizen.
"baru tau. kaget liat liriknya," tulis netizen.
"liriknya full mencakup semua lapisan ekonomi.. apa adanya dan natural," kata netizen.
"Baru tau full nya... pantesan gk pernah di nyanyiin full," tambah netizen.
Video unggahan ini telah ditonton 730 ribu kali dan disukai oleh 35 ribu pengguna Tiktok.
Kontributor SuaraJogja.id: Dita Alvinasari