Asal Muasal Istilah Halalbihalal di Kala Lebaran: Dari Pertengkaran Elite Politik, Soekarno dan KH Abdul Wahab Hasbullah

Istilah halalbihalal saat ini sudah sangat familiar dipakai ketika syawal atau lebaran tiba

Galih Priatmojo
Minggu, 01 Mei 2022 | 18:23 WIB
Asal Muasal Istilah Halalbihalal di Kala Lebaran: Dari Pertengkaran Elite Politik, Soekarno dan KH Abdul Wahab Hasbullah
Presiden Joko Widodo halalbihalal dengan warga di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/6). [ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari]

SuaraJogja.id - Istilah halalbihalal jamak dikenal ketika syawal alias lebaran tiba. Ketua DPR RI Puan Maharani mengisahkan ternyata ada peran Presiden Pertama RI Soekarno dan ulama pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Wahab Hasbullah dalam kemunculan istilah halalbihalal tersebut.

Puan dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (1/5/2022), menyebutkan pada 1948 atau tiga tahun pascamerdeka, Indonesia dilanda gejala disintegrasi bangsa.

Para elite politik saling bertengkar, tidak mau duduk dalam satu forum, sementara pemberontakan terjadi di mana-mana.

Pada pertengahan bulan Ramadhan Tahun 1948, Bung Karno memanggil KH Wahab Hasbullah ke Istana Negara untuk dimintai pendapat dan saran dalam mengatasi situasi politik Indonesia yang tidak sehat.

Baca Juga:Gatot Nurmantyo Bicara Soal Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Singgung Presiden Soekarno dan Soeharto

Kemudian, kata Puan, KH Wahab memberi saran kepada Bung Karno untuk menyelenggarakan silaturahim karena sebentar lagi Hari Raya Idulfitri.

"Mendengar saran itu, Bung Karno menyanggah dan menganggap silaturahim memang sudah biasa dilakukan umat Islam setiap Lebaran," ujar Puan seperti dikutip dari Antara.

KH Wahab akhirnya mengusulkan istilah halalbihalal pada Bung Karno. KH Wahab saat itu menganggap para elite politik tidak mau bersatu karena mereka saling menyalahkan.

"Saling menyalahkan itu kan dosa. Dosa itu haram, supaya mereka tidak punya dosa maka harus dihalalkan sehingga silaturahim nanti kita pakai istilah halalbihalal," ujar Puan menirukan perkataan KH Wahab kepada Bung Karno kala itu.

Dari saran KH Wahab itulah, kemudian Bung Karno pada Hari Raya Idulfitri mengundang semua tokoh politik untuk datang ke Istana Negara. Acara silaturahim itu kemudian diberi tajuk halalbihalal.

Baca Juga:Wacana Pemindahan IKN Ada Sejak Era Presiden Soekarno, Baru Terlaksana Era Jokowi, Kenapa?

Sejak saat itulah instansi-instansi pemerintah yang merupakan orang-orang Bung Karno menyelenggarakan halalbihalal yang diikuti masyarakat secara luas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak