Tak Ada Skrining bagi Siswa, Pemkot Yogyakarta Beri Lampu Hijau PTM 100 Persen Usai Libur Lebaran

Heroe menjelaskan, memang untuk pembelajaran tatap muka (PTM) sendiri sebenarnya sudah dilakukan sejak sebelum Ramadhan kemarin.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 13 Mei 2022 | 12:40 WIB
Tak Ada Skrining bagi Siswa, Pemkot Yogyakarta Beri Lampu Hijau PTM 100 Persen Usai Libur Lebaran
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi memberi keterangan pada wartawan usai pemantauan keteraediaan minyak goreng curah di Jalan Bantul, Mantrijeron, Jogja, Jumat (2/4/2022). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyatakan tidak akan ada skrining kepada para siswa yang sudah mulai kembali ke sekolah setelah libur Lebaran. Selain itu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sendiri sudah bisa dilaksanakan secara tatap muka 100 persen.

"Tidak ada (skrining siswa). Makanya nanti kita sendiri, kita lihat di sekolah masing-masing nanti perkembangan seperti apa. Makanya nanti kita harapkan minggu depan tidak ada masalah," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi Jumat (13/5/2022).

Heroe menjelaskan, memang untuk pembelajaran tatap muka (PTM) sendiri sebenarnya sudah dilakukan sejak sebelum Ramadhan kemarin. Namun memang belum semua sekolah yang saat itu menyatakan siap untuk PTM secara penuh atau 100 persen.

Maka dari itu pada momen setelah libur Lebaran ini, pihaknya akan mendorong sekolah-sekolah untuk semakin mempersiapkan semuanya. Termasuk terkait dengan penerapan protokol kesehatan yang ada mengingat tidak dilakukan skrining bagi para siswanya.

Baca Juga:Cianjur Nihil Kasus COVID-19 selama Libur Lebaran 2022

"Kita sudah meminta kepada sekolah yang sudah siap untuk menjalankan PTM 100 persen. Nah sekarang pun kita juga upayakan nanti tergantung masing-masing sekolah sebenarnya. Kalau sekolahnya sudah siap untuk protokol kesehatan yang baik bahkan kantin pun sudah dibuka sekarang," terangnya.

"Nah nanti kita lihat masing-masing sekolah kesiapannya seperti apa. Termasuk kantin, kegiatan ekstrakurikuler dan segala macam itu kita serahkan ke masing-masing sekolah," sambungnya.

Ia mengatakan sudah meminta Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk membuat edaran. Terutama terkait dengan berbagai pengaturan PTM tersebut agar dapat dilaksanakan dengan baik oleh masing-masing sekolah.

"Kita dorong terus (semua sekolah PTM 100 persen). Seharusnya sebelum Lebaran itu sudah siap sebenarnya," ucapnya.

Ditambahkan Heroe, bukan hanya penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 saja yang kini menjadi perhatian. Namun juga kasus hepatitis misterius yang tengah menjadi fokus Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dalam antisipasinya.

Baca Juga:Wabup Sleman: Tak Ada Lonjakan Kasus COVID-19 Selama Libur Lebaran

"Ini informasi tentang hepatitis (misterius) ini kan belum dapat informasi lengkap untuk antisipasi dan penyelesaian seperti apa, tapi kita sudah siap dengan timnya," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak