SuaraJogja.id - Nasib malang dialami seorang petani bernama Samad saat pulang malam dari sawahnya. Pria 41 tahun itu diserang oleh lima pelaku geng motor yang tengah berkonvoi.
Satreskrim Polres Indramayu, Jawa Barat, telah menangkap lima anggota geng motor yang menganiaya seorang petani tanpa sebab jelas itu.
"Ada lima anggota geng motor yang sudah kita tangkap karena melakukan penganiayaan kepada seorang petani," kata Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Fitran Romajimah seperti dikutip Antara, Rabu (25/5/2022).
Menurutnya, kelima anggota geng motor berinisial DBS (20), MAS (17), AP (19), ALF (15), dan MY (18) merupakan warga Kabupaten Indramayu.
Baca Juga:Harga TBS Murah, Petani di Kubu Raya Jadikan Sawit untuk Pakan Sapi
Kelima anggota geng motor itu, lanjut Fitran, melakukan penganiayaan kepada seorang petani ketika mereka konvoi di jalanan dengan membawa senjata tajam.
Adapun insidennya terjadi di Jalan Raya Desa/Kecamatan Sukra, pada Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.
"Korbannya bernama Samad, seorang petani warga Kecamatan Sukra. Dia mengalami luka terkena sabetan senjata tajam di bagian tangan kiri," tuturnya.
Fitran menambahkan ditangkapnya lima anggota geng motor tersebut berdasarkan data-data yang terkumpul saat dilakukan penyelidikan di sekitar lokasi kejadian.
Kemudian anggotanya mendapat rekaman kamera pengintai atau CCTV yang berada di sekitar lokasi dan berhasil mengidentifikasi para pelakunya.
Baca Juga:Pengamat: Beban Petani dapat Berkurang Lewat Program KUR Pertanian
Setelah mendapatkan nama-nama para pelakunya, upaya penangkapan langsung dilakukan dan membuahkan hasil. Lalu kelimanya digelandang ke Mapolres Indramayu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Saya tegaskan kembali, tidak ada tempat untuk para geng motor di Kabupaten Indramayu," katanya.