Lagi, Terjadi Penembakan di Sebuah Klinik, Tiga Warga Amerika Serikat Dinyatakan Tewas

Kapten Richard Meulenberg mengatakan kepada bahwa kepolisian Tulsa menerima telepon tentang seorang pria yang membawa senapan di lantai dua gedung rumah sakit tersebut.

Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 02 Juni 2022 | 11:59 WIB
Lagi, Terjadi Penembakan di Sebuah Klinik, Tiga Warga Amerika Serikat Dinyatakan Tewas
Petugas bekerja di lokasi penembakan di Klinik Warren di Tulsa, Oklahoma, 1 Juni 2022. (ANTARA/Reuters/Michael Noble Jr/as)

SuaraJogja.id - Seorang pria yang belum diketahui identitasnya, menembakkan senjatanya di dalam gedung klinik di Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat pada Rabu atau Kamis WIB. Sebanyak  tiga orang dilaporkan tewas, demikian menurut keterangan polisi setempat.

Penembakan itu menjadi yang terbaru dalam serangkaian insiden serupa di Amerika Serikat. Sang penembak juga tewas, kata polisi tanpa menjelaskan penyebabnya.

Petugas masih berupaya mengamankan Rumah Sakit St. Francis itu dan pengarahan pers akan digelar pada 19.15 waktu setempat atau Kamis, 07.15 WIB.

Kapten Richard Meulenberg mengatakan kepada bahwa kepolisian Tulsa menerima telepon tentang seorang pria yang membawa senapan di lantai dua gedung rumah sakit tersebut.

Baca Juga:Media Amerika Takjub BTS Ubah Briefing White House Seolah Jadi Fanmeeting

Dia mengatakan situasinya lalu berubah menjadi "penembakan aktif". Ketika petugas tiba di lokasi sudah ada korban.

"Mereka menemukan sejumlah orang telah tertembak. Dua orang tewas pada saat itu," kata Meulenberg.

"Kami juga menemukan [seseorang] yang diyakini sebagai penembak dan masih meyakini dialah penembaknya, karena dia membawa sebuah senapan laras panjang dan sepucuk pistol [dalam kondisi tewas]," katanya, menambahkan.

Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden telah diberi tahu tentang penembakan itu.

Mereka juga mengatakan bahwa pihaknya secara cermat memantau situasinya dan telah menghubungi pejabat setempat dan negara bagian untuk memberi dukungan.

Baca Juga:Joe Biden Setujui Amerika Bantu Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina Buat Gempur Rusia

Insiden di Tulsa itu menyusul dua penembakan massal lain pada Mei yang mengejutkan warga AS dan memicu perdebatan tentang pengendalian senjata.

Pekan lalu, seorang pria bersenjata menewaskan 19 anak dan dua guru di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas.

Sebelumnya pada bulan yang sama, seorang penembak menewaskan 10 orang di sebuah toko swalayan di Buffalo, New York.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini