SuaraJogja.id - Para pemain Timnas Indonesia harus beradaptasi dengan cuaca panas di Kuwait. Menurut kabar yang beredar cuaca panas di sana lebih tinggi daripada cuca panas Indonesia yang mencapai 40 derajat celcius.
Dalam sebuah video wawancara di YouTube PSSI, Irfan Jaya, selaku winger Timnas Indonesia mengaku jika harus beradaptasi dengan cuaca yang menurutnya lebih panas ketimbang Indonesia.
"Kalau cuaca harus adaptasi juga ya, soalnya cuaca di sini sedikit panas. Lebih panas dari di Indonesia, hawanya panas. Jadi kita harus adaptasi dari sekarang." Ujar Irfan Jaya dalam video tersebut.
Hal senada juga diutarakan langsung oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pada latihan hari kedua Timnas Indonesia di Kuwait. Pelatih asal Korea Selatan mengungkapkan jika suhu di Kuwait mencapai 40 derajat celcius.
"Memang suhu saat pagi di sini sampai 40 derajat celcius," ungkap Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong juga mengatakan jika kondisi pemain saat ini dalam keadaan kelelahan karena baru saja menempuh perjalanan yang jauh. Namun menurutnya, Skuad Garuda tidak bisa hanya diam dan tinggal di dalam kamar. Dia berusaha anak asuhnya untuk bisa beradaptasi lebih cepat dengan cuaca.
"Walaupun kita lelah tapi tidak bisa hanya diam di kamar saja. Kita harus adaptasi lebih cepat. Saat ini memang jetlag menjadi masalah kita," ucapnya.
"Tapi kita harus melawan itu dan juga masih ada waktu tiga sampai empat hari sebelum pertandingan pertama," imbuhnya.
Mendapati kabar cuaca di Kuwait lebih panas ketimbang di Indonesia, membuat netizen angkat suara. Menurut mereka, Asnawi Mangkualam dan lainnya tidak boleh manja karena di Indonesia sudah biasa dengan cuaca panas.
"Di Indonesia juga panas. jangan manja.. kalo kalah ya kalah aja.. main loss.. soalnya gak ada ekspektasi lebih," ungkap salah seorang netizen.
"Kalah jangan jadikan alasan kondisi cuaca salahkan kenapa murung pada saat latihan," kata netizen yang lain.
"Pokoknya salam satu untuk garudaku...kalah menang hal biasa yang penting usaha dulu dan semangat pantang menyerah oke." Kata netizen lainnya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia