SuaraJogja.id - Jumlah siswa lulusan SD/MI di Kabupaten Bantul sebanyak 13.854. Sementara, jumlah daya tampung bangku SMP/MTs mencapai 15.030.
Dengan demikian, kuota bangku SMP untuk lulusan SD di Bumi Projotamansari masih tersisa 1.176 kursi.
"Jadi memang masih ada sisa banyak (kuota kursi SMP). Memang itu dari data yang riil dan sudah kami hitung," ungkap Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Isdarmoko, Selasa (7/6/2022).
Untuk itu, Isdarmoko menyatakan, masyarakat tidak perlu khawatir anaknya yang baru saja lulus SD tidak mendapat kuota SMP. Pihaknya menjamin semua murid akan dapat sekolah.
Baca Juga:Seorang Pelajar SMP di Sukabumi Ambruk Usai Dibacok dalam Tawuran di Sukaraja
Meskipun jumlah bangku SMP untuk lulusan SD di Bantul surplus, tidak menutup kemungkinan ada yang memilih SMP di luar Bantul. Sebab, faktanya ada masyarakat yang menyekolahkan anaknya di luar Bantul.
"Namun menghitungnya tidak hanya (yang mendaftar SMP) di Bantul. Banyak juga mereka yang memilih sekolah di luar Bantul," tuturnya.
Sebaliknya, pun ada siswa dari luar Bantul yang mendaftar sekolah di sini. Menurutnya, hal ini terjadi setiap tahunnya.
"Dari tahun ke tahun seperti itu. Jadi memang sekarang ini terutama di sekolah SMP swasta banyak yang kurang bisa maksimal dalam PPDB. Bahkan ada yang satu rombel jumlahnya muridnya tidak sampai 10 orang," ujar dia.
Sebagai informasi, Zona 1 untuk Kapanewon Bantul, Sewon dan Jetis, jumlah lulusan SD/MI/Paket A sebanyak 3.455 siswa. Sementara daya tampung SMP/MTs sebanyak 3.904 siswa.
Zona 2 untuk wilayah Kapanewon Bambanglipuro, Pandak, Pajangan, Kasihan dan Sedayu memiliki jumlah lulusan SD/MI/Paket A sebanyak 3.848 siswa. Sementara daya tampung SMP/MTs sebanyak 3.872 siswa.
- 1
- 2