SuaraJogja.id - Saat udara terlalu panas di rumah, kebanyakan orang memanfaatkan kipas angin untuk mendinginkan udara. Cara lainnya adalah dengan menggunakan AC agar ruangan menjadi lebih dingin.
Sama halnya dengan warganet yang ada di video yang diunggah ulang akun @dr.herp di media sosial Instagram.
Dalam unggahan tersebut terlihat seorang wanita dan anak kecil, diduga anak dan orang tua tersebut tengah bermain bersama.
Saat bermain bersama di ruang tengah di rumah tersebut terlihat beberapa kipas angin tengah menyala menyejukkan udara tersebut.
Baca Juga:Shandy Purnamasari Nonton Formula E dengan Rombongan Artis, Nikita Mirzani Kepanasan
Terdapat tiga kipas angin yang ada di sekitar ibu dan anak tersebut, terdapat dua kipas angin berukuran besar dan cukup tinggi menyala.
Sedangkan di bagian belakang ibu dan anak tersebut terdapat satu kipas angin lagi berukuran sedang juga menyala.
Diduga terlalu kepanasan, keluarga ini memutuskan memiliki tiga kipas dan menyalakannya agar udara sedikit sejuk.
Unggahan video seorang keluarga yang memiliki tiga kipas angin sekaligus ini lantas viral dan mendapatkan beragam komentar dari warganet. Tidak sedikit warganet yang bertanya-tanya rumah dari pemilik tiga kipas angin tersebut.
“Teman ku pernah bilang, sepanas-panasnya Kalimantan, lebih panas Bekasi,” tulis salah satu warganet di Instagram.
“Gw pernah ngerasain panas hari berkipas kayak gak ada gunanya. Angin yang dihembuskan kipas nya anget,” komentar salah satu warganet lainnya.
“Habis itu malah masuk angin,” tulis warganet lainnya di Instagram.
“Orang bekasi mandi berapa kali ya? Kalo siang kan katanya panas tu mandi air atau mandi keringat ya?,” komentar salah satu warganet lainnya.
“Kenapa nggak beli AC sekalian,” saran salah satu warganet di kolom komentar.
"Gw kelahiran bekasi, Bekasi gak sepanas itu, hanya 20% aja panas, sisa nya panas banget," tulis salah satu warganet di Instagram.
Unggahan video seseorang yang memiliki tiga kipas sekaligus di dalam rumahnya ini lantas viral dan mendapatkan lebih dari 7,6 ribu likes.
Kontributor : Dinar Oktarini
