Namun ternyata itu dinilai oleh sebagian orang sudah melecehkan masakan padang yang identik dengan makanan halal untuk orang Islam.
Pemilik warung itu pun sudah meminta maaf. Dia juga mengungkapkan tak ada niatan melecehkan suku atau agama. Dia membuka warung itu murni sebagai inovasi usaha kuliner.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah
Baca Juga:Heboh Nasi Padang Babi, PA 212 Meradang