Dua Kelurahan di Pandak Diberi Alat Waste Terminator oleh Warkaban, Lurah Harapkan Jadi Solusi Persampahan

Menurut Lurah Caturharjo, terdapat sejumlah sampah rumah tangga yang tidak bisa didaur ulang.

Muhammad Ilham Baktora | Rahmat jiwandono
Selasa, 14 Juni 2022 | 19:05 WIB
Dua Kelurahan di Pandak Diberi Alat Waste Terminator oleh Warkaban, Lurah Harapkan Jadi Solusi Persampahan
Alat pengolah sampah (waste terminator) dari Warga Kabupaten Bantul (Warkaban) di Pasar Pijenan, Pandak, Bantul. (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Kalurahan Caturharjo dan Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul mendapat bantuan alat pengolah sampah (waste terminator) dari Warga Kabupaten Bantul (Warkaban).

Lurah Caturharjo, Wasdianto mengapresiasi pemberian hibah waste terminator tersebut. Dengan demikian, ini adalah solusi konkret tentang persoalan sampah di wilayahnya.

"Karena selama ini kami masih kesulitan untuk mengolah sampah rumah tangga, utamanya popok," kata Wasdianto, Selasa (14/6/2022).

Menurutnya, terdapat sejumlah sampah rumah tangga yang tidak bisa didaur ulang. Sehingga ini masih jadi persoalan dan dibutuhkan solusi.

Baca Juga:Bantu Kurangi Sampah, Warkaban Sumbangkan Dua Waste Terminator di Dua Kalurahan

"Memang pengolahan sampah dari sumbernya banyak yang bisa dimanfaatkan tapi yang enggak bisa [diolah] juga banyak. Intinya kami kesulitan," katanya.

Sebelum adanya alat waste terminator, semua sampah dibuang ke TPST Piyungan sehingga bisa menghambat realisasi Bantul bersih sampah di tahun 2025.

"Sampah-sampahnya selama ini masih dibawa ke sana. Tapi dengan alat ini Insyaallah sampah bisa selesai," paparnya.

Mengenai sumber daya manusia untuk mengoperasikan alat tersebut, menurutnya, sudah siap karena pihaknya punya kader peduli sampah.

Pada saat yang sama, Lurah Wijirejo Murtadho mengucapkan terima kasih kepada paguyuban Warkaban yang sudah memberikan alat itu secara cuma-cuma. Harapannya bisa memberi solusi atas persampahan.

"Semakin hari semakin banyak jumlahnya karena tidak lepas dari bertambahnya juga jumlah penduduk. Setiap orang mesti memproduksi sampah," ujarnya.

Menurutnya, sampah persoalan bersama, apalagi TPST Piyungan yang kerap overload.

"Harapannya ini sebagai solusi sampah dan bisa selesai di tingkat kalurahan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak