Makin Nyelekit, Harga Cabai di Kota Yogyakarta Naik hingga 100 Persen

Selain cabai sejumlah komoditas lainnya di sejumlah pasar di Kota Yogyakarta juga terpantau naik.

Galih Priatmojo
Minggu, 19 Juni 2022 | 17:20 WIB
Makin Nyelekit, Harga Cabai di Kota Yogyakarta Naik hingga 100 Persen
ilustrasi cabai merah. [Dok.Covesia.com]

SuaraJogja.id - Komoditas cabai di Kota Yogyakarta tampaknya tak hanya makin pedas tapi sudah sampai ke taraf nyelekit. Bagaimana tidak, salah satu bahan penting di dapur ini harganya terus meroket, kini tercatat mencapai Rp100 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang di Pasar Kranggan, Bariyah mengungkapkan harga cabai merah saat ini terus mengalami lonjakan. Ia menyebut kenaikannya mencapai 100 persen.

"Yang paling naik cabai rawit merah. Sekarang saya jual Rp100.000 per kg. Naiknya 100 persen. Semula biasanya hanya Rp50.000 per kg. Ini juga sudah sejak dua pekan lalu," katanya seperti dikutip dari HarianJogja.com, Minggu (19/6/2022).

Bariyah menyebut, dengan kondisi harga cabai yang meroket, ia belum berani menyetok. Di lapaknya bahkan hanya ada satu plastik kecil cabai rawit merah.

Baca Juga:Disdikpora Kota Yogyakarta Terima Ratusan Aduan PPDB Tiap Hari, Didominasi Masalah Kependudukan

"Sebenarnya stok dari sana banyak, tapi ya belum berani ambil banyak," katanya.

Selain cabai rawit merah, kenaikan harga komoditas juga terjadi pada bawang merah. Menurut Endang, salah seorang pedagang bawang di pasar Beringharjo, sekarang harga jualnya berada di angka Rp40.000 sampai Rp46.000 per kg.

"Kenaikannya lumayan, tadinya di harga Rp25.000-Rp30.000 per kg sekarang sampe Rp40.000. Kemudian yang biasa di harga Rp35.000-Rp37.000 per kg, sekarang sudah sampai Rp40.000-Rp46.000 per kg," ujarnya.

"Beberapa hari ini ya stabil, kalau kemarin-kemarin naik terus setiap hari Rp1.000, Rp2.000 begitu. Meskipun stabil sekarang stok yang langka," katanya.

Endang menyebut, saat ini para pedagang mengambil stok bawang merah dari Bima Nusa Tenggara Barat. Pasalnya stok bawang lokal tidak mencukupi untuk kebutuhan masyarakat di Jogja.

Baca Juga:Komisi C DPRD Kota Yogyakarta Dukung Penambahan Pengolahan Sampah Terpadu

"Untuk bawang merah lokal memang berkurang dan ga ada barang. Kalau ga terbantu dari Bima sudah benar-benar ga ada barang. Kalau stok lokal ada memang satu dua tapi ya ga mencukupi kebutuhan," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak