SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal itu sebagai antisipasi penularan Covid-19 akibat subvarian omicron BA.4 dan BA.5.
Pejabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengakui memang saat ini kembali terjadi peningkatan kasus Covid-19 secara nasional. Namun kondisi itu masih berada batas aman yang dikategorikan oleh pemerintah pusat.
"Sekarang kan kita (nasional) 3000-an sekian ya itu masih dalam batas ambang batas normal. Apalagi kalau di DIY itu kita di bawah 2 digit itu kalau yang kemarin naik itu kan hanya Jakarta dan Jawa Barat perkembangannya itu," kata Sumadi kepada awak media, Jumat (24/6/2022).
Kondisi tersebut membuat belum adanya perintah atau instruksi khusus mengenai mobilitas masyarakat. Terlebih menyambut liburan sekolah yang sudah di depan mata.
Baca Juga:Hore, Nih Jadwal Libur Panjang Kenaikan Sekolah Tahun 2022
Pemkot Jogja tetap menerapkan kebijakan sesuai dengan yang telah diatur selama ini. Mengingat di wilayahnya kasus penularan Covid-19 juga tergolong cukup landai.
"Selama libur ini masih seperti biasa. Belum (ada aturan khusus)," ucapnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada. Meskipun berbagai pelonggaran masih terus diterapkan.
"Hanya saya mengharap untuk masyarakat yang beraktivitas terutama di ruangan masih tetap prokes lah, kalau di luar kan sudah boleh. Prokesnya tetap ketat," tegasnya.
Pemkot Jogja juga terus mempercepat pemberian vaksinasi booster kepada masyarakat. Selain juga membantu beberapa kabupaten lain untuk percepatan booster.
Baca Juga:Jogja Sering Jadi Destinasi Wisata, KAI Daop 6 Siapkan 4 Tambahan Perjalanan KA untuk Libur Sekolah
Mengingat saat ini secara umum di DIY sendiri capaian booster masih berada dikisaran 35 persen saja. Walaupun, disampaikan Sumadi, untuk dosis satu dan dua di Kota Jogja sudah melebihi target yang ditentukan.
- 1
- 2