"Kalau vaksinasi kita bahkan dosis satu dan dua itu sudah 200 persen melebihi. Karena terutama mahasiswa yang datang itu kan kita nggak bisa menolak, memang kewajiban semua warga harus dibooster," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan, total kasus Covid-19 Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 telah mencapai 143 kasus. Dari jumlah tersebut, 70 pasien perempuan dan 73 laki-laki.
Juru bicara Kemenkes dr. M Syahril, Sp.P., mengungkapkan kalau mayoritas pasien mengalami gejala ringan.
"Dari 143, semuanya gejala ringan. Hanya satu yang masuk dalam kategori sedang dan sampai saat ini pasien sudah selesai diisolasi mandiri juga dinyatakan sembuh," kata Syahril dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/6/2022).
Baca Juga:Hore, Nih Jadwal Libur Panjang Kenaikan Sekolah Tahun 2022
Syharil mengungkapkan, satu pasien yang alami gejala sedang itu merupakan seorang perempuan berusia 20 tahun dan berdomisili di Jakarta. Ia dikategorikan alami gejala sedang karena mengalami sesak napas.
Infeksi BA.4 dan BA.5 paling banyak ditemukan di DKI Jakarta. Kasus BA.4 saja di Jakarta ada sebanyak 21 orang, 2 orang di antaranya memerlukan perawatan di rumah sakit. Sementara untuk kasus BA.5 juga terbanyak ada di Jakarta.
Syahril menambahkan, provinsi lain yang juga mendominasi kasus kedua subvarian itu di antaranya Jawa Barat, Banten dan Bali.
Meski mayoritas pasien hanya mengalami gejala ringan, Syahril berpesan kepada masyarakat tetap melakukan upaya pencegahan agar tidak tertular Covid-19.
Baca Juga:Jogja Sering Jadi Destinasi Wisata, KAI Daop 6 Siapkan 4 Tambahan Perjalanan KA untuk Libur Sekolah