Warga Muhammadiyah Salat Idul Adha, Busyro Muqoddas Minta Elite Belajar pada Nabi Ibrahim

Busyro Muqoddas menjadi penceramah dalam gelaran salat Idul Adha di lapangan Minggiran

Galih Priatmojo
Sabtu, 09 Juli 2022 | 15:31 WIB
Warga Muhammadiyah Salat Idul Adha, Busyro Muqoddas Minta Elite Belajar pada Nabi Ibrahim
Umat muslim mengikuti salat Idul Adha 1443 H di Lapangan Minggiran, Mantrijeron, Yogyakarta, Sabtu (09/07/2022). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Warga Muhammadiyah di Yogyakarta mengikuti salat Idul Adha 1443 Hijriyah, Sabtu (09/07/2022). Salat Id dilaksanakan di berbagai titik di lima kabupaten.kota.

Diantaranya di lapangan Minggiran, Mantrijeron Yogyakarta. Ribuan umat mengikuti salat Idul Adha di lapangan tersebut sejak pagi. Dalam kesempatan itu, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sekaligus mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas hadir sebagai penceramah.

Dalam ceramahnya, Busyro meminta para elite dan pejabat negara belajar dari kisah kurban yang dilakukan Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim menjadikan domba sebagai hewan kurban yang memiliki makna simbolik contoh kepada umat manusia untuk membakar sifat-sifat kebinatangan.

"Jika sudah punya jabatan yang tinggi, bisa jadi perilakunya menyimpang seperti binatang, bahkan lebih dari binatang. Naudzubillahimindzalik. Maka sifat kebinatangan itu dibakar melalui simbol berkorban ini," tandasnya.

Baca Juga:Kejahatan Politik Masif, Busyro Muqoddas Sebut Indonesia Alami Pandemi Korupsi

Menurut Busyro, para elite yang berkuasa seringkali memberikan janji muluk setiap lima tahun sekali. Namun saat mereka terpilih justru melakukan cara yang kumuh dan tidak elok menurut kemanusiaan, apalagi keagamaan untuk mendapatkan keuntungan sendiri.

Dicontohkan dosen Fakultas Hukum UII tersebut, kasus korupsi baru saja terbongkar di DIY. Mantan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti tertangkap tangan dalam dugaan kasus suap pemberian Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) apartemen Royal Kedhaton di Kemetiran Lor beberapa waktu lalu.

Operasi Tangkap Tangan (OTT) tersebut sangat mengagetkan warga DIY. Sebab Haryadi yang sebelumnya pernah menandatangani pakta integritas justru memberikan contoh buruk dengan melakukan tindak pidana korupsi.

"Masyarakat kota yogyakarta diberi contoh yang menyengat, yaitu mantan Wali Kota Yogyakarta yang sekarang sedang menikmati rompi orange di tahanan KPK. Itu menunjukkan bahwa kalau orang tidak jujur dan membohongi rakyatnya maka pada saatnya Allah akan memberikan ganjaran atas perbuatan mereka," jelasnya.

Sebelumnya Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam pesan Idul Adha 1443 H mengajak seluruh tokoh, umat, dan warga Persyarikatan merayakan momen Idul Adha untuk berkurban dengan memberikan pencerahan yang memandu pada kehidupan umat manusia yang maju, damai dan sejahtera.

Baca Juga:Busyro Muqoddas: Rezim KPK Tak Akan Lama, Sudah Osteoporosis Moral

Dengan demikian agama menjadi jalan ruhaniyah sekaligus menjadi jalan kehidupanuntuk menyelamatkan kehidupan bersama, lingkungan. Umat pun bisa menebar maslahat berkah Allah di muka bumi tercinta, Indonesia.

“Dengan bergama kita harus berkurban menghindari hal-hal yang bersifat ananiyah hizbiyah, egoistme, fanatisme golongan yang berlebihan atau juga perjuangan golongan yang berlebihan yang menegasikan kelompok secara lebih besar serta pada saat yang sama mau berbagi dan menghormati paham yang berbeda," paparnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini