SuaraJogja.id - Selama sepekan terakhir, kawasan pantai Selatan dihantam gelombang tinggi. Salah satunya yang terdampak yakni para pedagang yang ada di kawasan Pantai Depok.
Sejumlah lapak milik pedagang yang ada di sekitar bibir pantai Depok porak poranda diterjang gelombang tinggi.
Terkini, meski lapaknya rusak, aktivitas para pedagang masih tetap berjalan. Sejumlah wisatawan pun terlihat tetap mendatangi kawasan pantai Depok, Senin (18/7/2022).
Sekretaris SAR Satlinmas Parangtritis, Arief Nugroho ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Sesuai prediksi dan peringatan dari Badan Metereologi dan Klimatologi (BMKG), gelombang tinggi sebenarnya sudah terjadi sejak dua pekan terakhir dan mencapai puncaknya hari ini.
Baca Juga:Belasan Lapak Warga di Pantai Gunung Kidul Rusak Dihantam Gelombang Tinggi
Pedagang minuman, Narti (62) mengatakan bahwa siklus tahunan gelombang tinggi di Pantai Depok sudah menjadi hal yang berulang kali terjadi. Lantaran sudah terbiasa, hal tersebut tak menyurutkannya untuk tetap berjualan.
"Tidak papa, yang jualan disini sudah biasa memang setiap tahun pas bulan purnama dan mendekati suro gini ombaknya selalu tinggi," katanya.
Sekretaris SAR Satlinmas Parangtritis, Arief Nugroho ketika dikonfirmasi mengatakan sesuai prediksi dan peringatan dari Badan Metereologi dan Klimatologi (BMKG), gelombang tinggi sebenarnya sudah terjadi sejak dua pekan terakhir dan mencapai puncaknya hari ini.
Sejumlah warung yang berada di bibir pantai mengalami kerusakan akibat hantaman gelombang tinggi tersebut. Namun sampai saat ini pihaknya masih melakukan pendataan berapa warung yang rusak akibat hantaman gelombang tinggi tersebut.
"Tidak semua warung rusak. Itu yang ada hanya di emperan," kata dia.