SuaraJogja.id - Bhyangkara FC dapat dikatakan sebagai klub pendatang yang sukses melakukan gebrakan besar di persepakbolaan Indonesia. Tercatat di tahun 2017, Bhayangkara FC berhasil keluar sebagai juara Liga 1 tahun 2017 di bawah asuhan Simon McMenemy.
Meski pada kenyataannya status juara Bhayangkara FC sempat menuai kontroversi, sebab poin yang dikumpulkan oleh Bhayangkara FC sama dengan poin yang diperoleh Bali United FC.
Namun PSSI selaku induk sepak bola Indonesia menetapkan Bhayangkara FC sebagai juara Liga 1 karena menang head to head atas Bali United FC.
Meski di sisi yang lain FIFA mengumumkan hal yang berebeda dalam menentukan siapa yang berhak meraih gelar Juara Liga 1 2017. FIFA dalam rilis resminya memilih Bali United FC ketimbang Bhayangkara FC.
Di luar kontroversi tersebut, Bhayangkara selalu menunjukkan trend positif dalam pagelaran Liga 1 setiap musimnya.
Dalam pagelaran BRI Liga 1 musim 2021-2022 kemarin, Bhayangkara FC berhasil finis di posisi ketiga klasmen akhir.
Tercatat Bhayangkara FC mampu mengumpulkan 66 poin dari 34 pertandingan yang dilakoni selama BRI Liga 1 musim 2021-2022, dengan mencatatkan 19 kali kemenangan, 9 hasil seri, dan kalah 6 kali.
Jelang bergulirnya Liga 1 musim 2022-2023, Bhayangkara FC tidak terlalu banyak dalam melakukan perombakan pemain.
Youssef Ezzejjari, menjadi pemain baru Bhayangkara FC yang didatangkan dari Persik Kediri dan sempat menjadi sorotan publik. Pasalnya dirinya menjadi mesin gol tim asal Jawa Timur di Liga 1 musim lalu.
Baca Juga:Bhayangkara FC vs Persib Bandung, Robert Rene Alberts: Laga Pertama di Setiap Liga Selalu Sulit
Bersama Persik Kediri, Youssef Ezzejjari berhasil mencetak 18 gol dan 2 assist dari 32 pertandingan yang dilakoninya selama BRI Liga 1 musim 2022-2023.