3 Negara Pindah Federasi Sepak Bola, Akankah Timnas Indonesia Jadi yang Ke-4?

Sejauh ini sudah ada 3 negara yang memilih untuk pindah federasi sepak bolanya, apakah Indonesia akan mengikuti jejak mereka?

Galih Priatmojo
Rabu, 27 Juli 2022 | 20:04 WIB
3 Negara Pindah Federasi Sepak Bola, Akankah Timnas Indonesia Jadi yang Ke-4?
Para punggawa Timnas Indonesia U-19 berpose sebelum berlaga melawan Filipina U-19 dalam laga penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/7/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

SuaraJogja.id - Isu desakan PSSI untuk keluar dari keanggotaannya di AFF santer dibicarakan, bahkan kabar tersebut beredar hingga ke manca negara.

Desakan tersebut tak lepas karena para penggemar Timnas Indonesia merasa dirugikan saat pagelaran Piala AFF U-19 yang baru saja selesai. Vietnam U-19 dan Thailand U-19 dituduh main mata sehingga skuad Nusantara gagal melaju ke babak semifinal Piala AFF U-19 2022.

Dari kejadian tersebut, para suporter dan netizen Indonesia mendesak agar PSSI keluar dari keanggotannya FIFA dan menyarankan untuk bergabung dengan federasi lain yang ada di kawasan Asia.

Berikut ini merupakan tiga negara yang akhirnya memutuskan untuk federasi sepak bolanya memilih pindah ke federasi lainnya. Akankah Indonesia melakukan hal yang sama?

Baca Juga:Dinh The Nam Blak-blakan soal Dugaan Main Mata di Piala AFF U-19 2022, Sebut Thailand Pengaruhi Timnya

1. AFGHANISTAN

Afghanistan terdaftar menjadi anggota Federasi Sepak Bola Asia Selatan (SAFF) pada 2005. Namun mereka menyatakan keluar karena bergabung ke Federasi Sepak Bola Asia Tengah (CAFF) pada 2015 hingga saat ini.

2. IRAN

Iran bersama Irak, Yordania, Lebanon, dan Suriah membentuk sub konfederasi sepak bola Asia Barat (WAFF). Namun mereka keluar dari WAFF lalu bergabung dengan Federasi Sepak Bola Asia Tengah (CAFF) pada 2015 hingga saat ini.

3. MAURITANIA

Baca Juga:Jelang Piala AFF U-16 2022, Media Vietnam Soroti Nasib Indonesia yang Sering Kalah Lawan Golden Star Warriors

Meski negara mereka terletak di Afrika Barat, Mauritania bergabung dengan Asosiasi Sepak Bola Persatuan Arab (UAFA) pada 1989 yang didominasi negara-negara Asia. Meski begitu, Mauritania tidak melepas keanggotaannya di WAFF sampai saat ini.

Namun semakin ke sini beberapa netizen mulai memberikan pandangan lain terkait jika Indonesia keluar dari keanggotan FIFA dan berpaling ke federasi lainnya.

"Pikirkan efek jangka pendek dan jangka panjangnya, bukan cuma efek positifnya aja, tapi juga negatifnya... Timnas kita udah berubah kualitasnya, tinggal mental supporternya yg harus berubah, jangan sampai setelah pindah ke EAFF tambah malu-maluin. Udah malu-maluin di AFF, malah merambah EAFF, belum lagi ntar FIFA WC U-20, ntar pemain Indonesia disleding, IG yg nyleding di bombardir..." ungkap salah seorang netizen.

"Dah fokus ke AFF lg aja, klo di AFF udh juara mulu baru pindah. Klo mau pindah ya thailand dan Vietnam utk menaikan level mereka. Itu ketum diganti aja,jangan berpolemik mulu, klo ga bs tunjukkan prestasi ya sadar diri lah. utk hasil aff u 19 legowo aja dulu. Kedepan bagaimana caranya agar bs menang lawan thailand/Vietnam sehingga mau pakai head to head atau apapun ga ngaruh. Kita masih berproses jgn pikirin pencapaian yg sebenernya kita blm pantas mendapatkannya," saaran netizen lainnya.

Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak