Eks Kepala SMA Negeri II Playen ini mendoakan, Gerrad yang bertugas besok akan mendapatkan kelancaran, dimudahkan dan bisa ambil hikmah dan pembelajaran dari ketugasannya.
"Selain itu, bisa berbagi pengalaman dengan teman di sekolah," ucapnya.
Menjadi Kepala SMA N 1 Sleman sejak Januari 2019, Fadmi mengenal Gerrad sebagai anak yang luar biasa.
"Dia berangkat dari keluarga sederhana. Tapi kesederhanaan tidak menutup semangatnya untuk berprestasi," tegasnya.
Baca Juga:Jangan Panik, BPBD Sleman Bakal Bunyikan 29 EWS di Lereng Merapi Peringati HUT RI Ke-77
Mau Jadi Paskib? Kurangi Micin dan Gorengan
Pembina Organisasi Siswa Intra Sekolah SMA N 1 Sleman, Aris Yustivar menyebut, tradisi mengirim perwakilan siswa menjadi paskibra maupun paskibraka sudah berlangsung di sekolah tersebut sejak lama.
Kendati tak melulu lolos seleksi paskibraka, --tingkat nasional--, setidaknya siswa jebolan peleton inti (tonti) SMA N 1 Sleman hampir ada dalam barisan paskibra provinsi DIY, tiap tahunnya.
Arif menjelaskan, setelah mengikuti tonti, siswa yang potensial urusan baris-berbaris di SMA N 1 Sleman akan ikut Secapa. Akronim dari Sekolah Calon Pasukan.
Tradisi latihan menjadi pasukan pengibar bendera, tak lepas dari kawalan alumni sekolah tersebut yang pernah bertugas sebagai paskibra maupun paskibraka. Di jenjang manapun.
Baca Juga:Usai Kalahkan PSIS, Persib Segera Bersiap Hadapi PSS Sleman
Alumni ini juga akan memberikan banyak informasi, arahan kepada adik-adiknya mengenai seleksi paskibra.