SuaraJogja.id - Partai Ummat menjadi salah satu partai politik yang telah resmi terdaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024 mendatang. Meski terbilang baru Ketua Umum (Ketum) Partai Ummat Ridho Rahmadi telah menargetkan dapat masuk dalam tiga besar perolehan suara dalam keikutsertaan pemilu perdana mendatang.
"Kita menargetkan insyaallah sekaligus mohon doa ini masuk ke tiga besar," kata Ridho seusai mengikuti upacara dalam rangka HUT ke-77 Republik Indonesia bersama Partai Ummat di Yogyakarta, Rabu (17/8/2022).
"Jadi tiga besar itu kalau ditanya berapa relatif kan. Kalau kita lihat pemilu 2019, tiga besar ada di kisaran 17-20 juta perolehan suara," imbuhnya.
Harapan untuk bisa masuk ke tiga besar perolah suara dalam pemilu mendatang bukan tanpa alasan. Ridho mengatakan bahwa posisi itu ideal untuk bisa berkontribusi dalam melakukan perubahan di Indonesia.
Baca Juga:Ketum PP Muhammadiyah Doakan Partai Ummat: Semoga Mampu Ber-fastabiqul Khairat
Terlebih dengan segala aspek yang dinilai saat ini terus menurun kualitasnya. Baik dari dimensi hukum, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
"Segala macam itu butuh mimpi yang besar dan porsi yang besar. Jadi kita menargetkan insyaallah semoga bisa masuk tiga besar," ujarnya.
Partai Ummat, kata Ridho, tak ingin hanya menjadi pengikut saja dalam menentukan masa depan Indonesia. Tetapi juga perlu berperan sebagai pembuat keputusan.
"Dengan begitu (masuk tiga besar) nanti kita bisa masuk menjadi legislatif eksekutif yang tidak hanya geleng angguk, yang hanya mengikuti tapi juga sebagai pembuat keputusan," tegasnya.
Sementara itu Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menuturkan sebagai pendatang baru partai berlambang bintang emas itu tak melulu bertujuan untuk berebut kursi. Melainkan untuk mengambil bagian dari pembuat keputusan itu sendiri.
Baca Juga:Ajak Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Gabung, Ketum Partai Pelita: Jangan ke Partai Ummat
"Kita insyaallah konsisten bukan hanya rebutan kursi tapi untuk pertama kita ingin mengambil bagian dari otoritas atau kekuasaan itu. Kalau di luar kita oposisi untuk mengingatkan bahwa kita harus lawan kezaliman dengan keadilan. Kalau kita di dalam juga sama," kata Amien.