Usia Kawin Muda Naik tapi Pengetahuan Rendah, Kepala BKKBN Gencarkan Generasi Berencana

Selain faktor ekonomi, ada faktor ketidaktahuan yang berperan dalam persoalan kawin muda.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 22 Agustus 2022 | 10:21 WIB
Usia Kawin Muda Naik tapi Pengetahuan Rendah, Kepala BKKBN Gencarkan Generasi Berencana
Pengukuhan Bunda Genre (Generasi Berencana) Indonesia dan Duta Genre tingkat desa oleh BKKBN di Yogyakarta, Minggu (21/8/2022) malam - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggencarkan program generasi berencana (Genre) kepada para remaja di Indonesia. Hal ini guna semakin menekan berbagai persoalan kesehatan reproduksi yang masih memprihatinkan di Indonesia.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menuturkan, selain faktor ekonomi, ada faktor ketidaktahuan yang berperan dalam persoalan kawin muda. Banyak remaja saat ini yang disebut minim pengetahuan tentang hubungan seks namun sudah melakukan.

"Jadi kalau ditanya sudah kontak seks belum, umur 14-15 tahun jawab sudah. Dulu yang bilang sudah itu umur 16-17, sekarang umur 14-15 mengatakan sudah," kata Hasto kepada awak media, Minggu (21/8/2022) malam.

Penobatan juara pertama Duta Genre Indonesia tahun 2022 di Yogyakarta, Minggu (21/8/2022) malam - (SuaraJogja.id/HO-BKKBN)
Penobatan juara pertama Duta Genre Indonesia tahun 2022 di Yogyakarta, Minggu (21/8/2022) malam - (SuaraJogja.id/HO-BKKBN)

"Jadi usia kawinnya muda, nafsu seksnya maju tapi otaknya nggak begitu maju. Nah itu berbahaya di situ. Pengetahuan belum maju, seksnya maju. Itu masalahnya. Seksnya muda tapi pengetahuan tidak signifikan. Itu prihatin," sambungnya.

Baca Juga:Muhammadiyah Diminta Bantu Cegah Pernikahan Dini di Sulawesi Barat

Kawin di usia dini juga perlu dicegah mengingat berpotensi menimbulkan kanker mulut rahim. Di Indonesia sendiri kasus kanker mulut rahim berada di urutan kedua di bawah kanker payudara.

Persoalan pengetahuan minim itu yang kemudian harus diupayakan untuk ditangani. Salah satunya dengan program genre tersebut dalam menggandeng para remaja Indonesia untuk bertindak lebih baik.

"Ini genre clear lah. Genre untuk sebagai mesin kampanye, untuk memenangkan kesehatan reproduksi," tegasnya.

Oleh sebab itu BKKBN melalui Direktorat Ketahanan Remaja melalui kegiatan Ajang Kreatifitas Remaja Tingkat Nasional (ADUJAKNAS) tahun 2022 bertujuan untuk saling mempertemukan remaja yang tergabung dalam Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja.

Di samping untuk memilih figur pemuda yang berusia 16-22 tahun untuk menjadi role model dan spoke person BKKBN. Dalam hal ini untuk meningkatkan pemahaman remaja mengenai program generasi berencana (genre), triad kesehatan reproduksi remaja (seksualitas, hiv/aids dan napza).

Baca Juga:Kabupaten Banyuwangi Puncaki Jumlah Pernikahan Dini di Jawa Timur

"Fokusnya masa depan memang masa depan keluarga. Jadi bagaimana anak-anak remaja ini menjadi role model untuk menjadi keluarga ke depan sebetulnya," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak