Sepekan Hilang di Pantai Parangtritis, Pencarian Pelajar Asal Semarang Ditutup

Dalam pencarian tersebut Tim SAR Gabungan telah mengupayakan berbagai cara selama 7 hari penuh untuk menemukan korban

Galih Priatmojo | Wahyu Turi Krisanti
Senin, 22 Agustus 2022 | 19:37 WIB
Sepekan Hilang di Pantai Parangtritis, Pencarian Pelajar Asal Semarang Ditutup
Ilustrasi tenggelam (Unsplash/Ian Espinosa)

SuaraJogja.id - Pencarian seorang pelajar yang terseret ombak di Pantai Parangtritis sejak Senin (15/8/2022) belum kunjung membuahkan hasil. Tim SAR Gabungan pun akhirnya menutup pencarian tersebut di hari ke-7 pada Minggu (21/8/2022).

"Hari ke-7 pencarian 1 orang wisatawan yang terseret ombak di Pantai Parangtritis resmi kami tutup sore kemarin pukul 17.00 WIB," terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta Kamal Riswandi, Senin (22/8/2022).

Dalam pencarian tersebut Tim SAR Gabungan telah mengupayakan berbagai cara selama 7 hari penuh untuk menemukan korban bernama Catur Prasetya (17) itu. Kamal mengatakan proses pencarian tak hanya melakukan penyisiran di sepanjang pantai, melainkan juga menggunakan perahu jukung, jetski, dan menggunakan drone.

"Selama 7 hari sudah memaksimalkan pencarian dengan metode menggunakan perahu jukung, jetski, penyisiran di sepanjang pantai hingga menggunakan drone. Namun korban belum juga ditemukan oleh Tim SAR Gabungan," paparnya.

Baca Juga:Bermain Di Area Palung, Dua Pelajar Tersapu Ombak Pantai Parangtritis Satu Diantaranya Hilang

Kamal menambahkan penutupan operasi SAR ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Pencarian dan Pertolongan bahwa maksimal operasi pencarian yang dilakukab oleh SAR adalah selama 7 hari. Meski demikian Basarnas Yogyakarta akan terus berkordinasi dengan SAR Satlinmas wilayah 1 Sadeng sampai wilayah 5 Glagah apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban

"Kami terus berkoordinasi dengan SAR Satlinmas wilayah 1 sampai wilayah 5, kalau ada tanda-tanda korban ditemukan maka operasi SAR dapat dibuka kembali," imbuhnya.

Selain itu koordinasi mengenai korban juga disasarkan pada SAR Purworejo, SAR Kebumen, hingga Kantor Basarnas Cilacap apabila ditemukan jasad di wilayah perairan Cilacap.

"Kami juga berkordinasi dengan SAR di wilayah Purworejo, Kebumen, hingga Cilacap apabila ditemukan jenazah atau jasad di perairan Cilacap untuk menginfokan ke Kantor Basarnas Yogyakarta," ujarnya.

Kamal menyebutkan penutupan operasi SAR ini juga sudah berkordinasi dengan semua pihak terutama keluarga korban dan masing-masing kordinator SAR gabungan. Salah satu dari keluarga korban menyampaikan bahwa pihak keluarga telah mengikhlaskan dan menerima musibah hilangnya pelajar warga Panularsih, Kota Semarang akibat terseret arus itu.

Baca Juga:Sedang Dikaji Retribusi Malam Hari Kawasan Pantai Parangtritis, Setuju?

"Teguh salah satu keluarga Catur Prasetya juga sudah menerima dan mengikhlaskan korban tidak ditemukan. Keluarga yang sejak awal kejadian ikut di posko Sar Gabungan di Pos SAR Satlinmas Parangtritis melihat sendiri bagaimana usaha dan upaya Tim SAR Gabungan dalam melakukan proses pencarian ini," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini