Sosok Qonitah Atlet Para Badminton dari Kulon Progo, Hobi Voli hingga Dijagokan Tembus Paralimpiade Paris

"Jadi saya mulai suka dan kenal itu dari 2015, itu pertama kali pegang raket."

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 23 Agustus 2022 | 17:49 WIB
Sosok Qonitah Atlet Para Badminton dari Kulon Progo, Hobi Voli hingga Dijagokan Tembus Paralimpiade Paris
Qonitah Ikhtiar Syakuroh - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Qonitah Ikhtiar Syakuroh kembali berlaga di FOX’S Indonesia Para Badminton International 2022 yang digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta. Atlet kebanggan Kulon Progo itu berhasil menumbangkan lawannya di pertandingan pertama ajang internasional tersebut.

Qonitah tampil gemilang dengan menang di dua set langsung. Ia menang melawan wakil India, Neeraj Neeraj dengan skor 21-8 dan 21-14.

Perempuan berusia 20 tahun itu mengaku lebih tenang dalam laga perdana di ajang para badminton internasional kali ini. Dibandingkan dengan event ASEAN Para Games (APG) 2022 Solo beberapa waktu lalu.

"Kalau dibanding event sebelumnya APG untuk kali ini saya lebih tenang sih. Mungkin karena udah main di APG kemarin jadi kayak lapangan baru udah mencoba untuk biasa," kata Qonitah kepada awak media di GOR Amongrogo, Selasa (23/8/2022).

Baca Juga:Indonesia Para Badminton International Vakum Selama 6 Tahun, Pelaksana Beberkan Kendalanya

Baru Pegang Raket 2015

Qonitah, yang berhasil menyabet medali emas dalam APG 2022 kemarin itu, mengaku baru bergabung di National Paralympic Committe (NPC) Indonesia pada 2015 silam. Namun, ia baru aktif bermain badminton dari 2017 lalu.

"APG itu turnamen internasional pertama. 2015 jadi atlet. Sebelumnya cuma di nasional aja, di tingkat pelajar," ucapnya.

Qonitah Ikhtiar Syakuroh (baju biru) berlaga di FOX’S Indonesia Para Badminton International 2022 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Selasa (23/8/2022) - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Qonitah Ikhtiar Syakuroh (baju biru) berlaga di FOX’S Indonesia Para Badminton International 2022 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Selasa (23/8/2022) - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Qonitah mengungkapkan bahwa sebelumnya bahkan ia belum suka olahraga tepuk bulu tersebut. Minatnya justru lebih kepada olahraga bola voli.

"Sebelumnya sebenarnya saya belum suka badminton sih. Jadi saya mulai suka dan kenal itu dari 2015, itu pertama kali pegang raket. Sebelumnya saya lebih suka ke voli sebenarnya," ungkapnya.

Baca Juga:Turunkan 25 Atlet di Para Badminton Internasional, Tim Indonesia Berburu Poin ke Paralimpiade Paris 2024

Namun, disampaikan Qonitah, voli hanya dijalankannya sebagai sebuah hobi. Hingga kemudian ketertarikan dengan badminton itu mulai muncul.

"Voli cuma sekadar hobi saja. Terus lihat-lihat video badminton juga karena sempat penasaran juga. Sempat ngefans juga sama Liliyana Natsir," tuturnya.

Dijagokan Tembus Paralimpiade 2024

Perjalanan Qonitah hingga sampai pada titik sekarang ini bukan tanpa rintangan. Ada perjuangan yang harus dilakukan putri asal Bumi Binangun tersebut hingga dapat menyabet medali emas di APG 2022 Solo kemarin.

Termasuk salah satunya, kata Qonitah, terkait dengan kendala latihan. Pasalnya jarak tempat latihan dan rumahnya yang cukup jauh dan memakan waktu.

"Jadi sebelum ikut di pelatnas untuk APG. Saya latihan dari rumah ke tempat latihan itu 1,5 jam dengan jarak 45 km. Rumah di Kulon Progo ke tempat latihan di Bantul," bebernya.

Namun perjuangannya itu dapat terbayar lunas setelah membawa pulang medali emas di APG 2022 itu. Belum lagi sekarang Qonitah telah mendapatkan klasifikasi untuk berlaga di ajang para badminton.

"Rasanya juga senang sih (dapat klasifikasi). Itu juga yang kita harapkan dari pertama. Soalnya dari fisik saya sendiri untuk main di full lapangan ada kesulitan juga, seperti langkah-langkah untuk mengejar bola," terangnya.

Ia berharap ke depan masih bisa tetap bergabung dengan pelatnas. Serta berkesempatan untuk mengikuti event yang lebih besar.

Terkait dengan diperhitungkan untuk maju ke Paralimpiade Paris 2024 mendatang, ia mengaku masih belum menunggu panggilan selanjutnya.

"Kalau untuk sekarang sih saya juga belum tahu karena masih menunggu panggilan dari NPC pusat, dari ketua NPC juga," ucapnya.

Sedangkan untuk target di FOX’S Indonesia Para Badminton International 2022 sendiri, Qonitah berharap dapat memberikan hasil secara maksimal.

"Ya kalau bisa mendapat medali emas," tegasnya.

Qonitah Ikhtiar Syakuroh - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Qonitah Ikhtiar Syakuroh - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana FOX’S Indonesia Para Badminton International 2022 Rima Ferdianto mengatakan Qonitah sendiri baru saja mendapat klasifikasi bersama empat atlet lainnya.

Dari lima atlet tersebut Qonitah berhasil lolos ke kelas SL 3. Qonitah sendiri diharapkan bisa tampil maksimal dalam turnamen kali ini untuk tembus ke ajang Paralimpiade Paris 2024 mendatang.

"Dari kemampuannya kita bisa berharap bahwa Qonitah ini akan mampu untuk tembus ke ajang Paralimpiade Paris karena masih muda dan bakatnya bagus," ujar Rima.

"Empat (atlet) yang lain kita juga ada sih yang memang perkiraan kira SL 3 tapi naik SL 4 tapi ya kita alhamdulillah mereka nanti bisa bertanding di sini," imbuhnya.

Selain lima atlet yang sudah berhasil mendapat status klasifikasi. Para atlet andalan Indonesia lain juga diharapkan dapat meraih prestasi dalam event resmi dari BWF ini.

"Jadi lima atlet tersebut mendapatkan status klasifikasi yang sudah jelas. Kemudian kita juga berharap atlet-atlet elit kita yang berburu ke Paralimpiade Paris bisa mendapatkan hasil maksimal di sini," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini