Tak Perlu Antre Panjang dan Bisa Datang dari Pagi, Ternyata di Sini Tempat Produksi Gudeg Bromo

Tempat produksi Gudeg Bromo ini memiliki tempat yang luas dan juga tak perlu antre panjang.

Arendya Nariswari | Hiromi Kyuna
Jum'at, 26 Agustus 2022 | 15:55 WIB
Tak Perlu Antre Panjang dan Bisa Datang dari Pagi, Ternyata di Sini Tempat Produksi Gudeg Bromo
Tempat produksi Gudeg Bromo (Twitter @Ariefboediman)

SuaraJogja.id - Salah satu penjual gudeg yang terkenal di Yogyakarta adalah Gudeg Bromo atau yang juga disebut sebagai Gudeg Tekluk. Saking larisnya, para pembeli rela antre bahkan sebelum lapak dibuka.

Siapa sangka, menikmati kuliner khas Yogyakarta Gudeg Bromo tanpa antre kini bisa dilakukan, lho. Hal ini seperti yang tampak dalam akun Twitter @Ariefboediman.

Pada cuitannya, pria yang akrab disapa Arief ini berbagi momen saat datang ke tempat produksi Gudeg Bromo. Saat biasanya Gudeg Bromo hanya bisa dinikmati jam 10 malam ke atas, di sini pelanggan bisa datang dari pagi, siang, maupun sore.

Tempat produksinya yang luas pun membuat pelanggan yang datang lebih nyaman untuk menikmati sajian gudeg yang khas.

Baca Juga:Buat Yang Suka Ke Yogyakarta, Yuk Cobain Kuliner Ini!

"Kalau di Gudeg bromo malam hari, ibunya udah nggak ikut jualan lagi karena udah capek, tapi kalau di sini masih ikut jualan. Salah satu gudeg basah terbaik sih di Jogja," tulis Arif dalam cuitannya.

Menu nasi gudeg yang dijual di sini mulai dari Rp12 ribu saja. Untuk nasi gudeg telur Rp18 ribu, nasu suwir Rp25 ribu, nasi suwir telur Rp30 ribu.

Untuk menu paling mahal adalah nasi dada ayam kampung dengan harga Rp50 ribu. Selain itu ada pula menu tambahan lain seperti tempe, tahu, ceker, dan lainnya.

Tempat produksi Gudeg Bromo ini berlokasi di Jalan Opak Raya, Potrojayan, Madurejo. Setiap harinya tempat ini buka mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan 19.00 WIB.

Cuitan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.

Baca Juga:Rekomendasi Wisata Kuliner Jogja Selain Gudeg, dari Makan Berat Hingga Camilan

"Loh baru tahu ada tempat ini, biasa makan di Gejayan antrenya panjang kayak ular," komentar seorang warganet.

Warganet lain ikut berkomentar. "Ya Allah gudeg kesayangan aku selamanya," ujar warganet ini.

"Pernah ke sini tempatnya adem deket sawah, tempat luas ada musala, WC-nya juga banyak," tulis warganet lainnya di kolom komentar.

Sementara itu, hingga Jumat (26/8/2022), cuitan ini sudah disukai oleh lebih dari seribu akun di Twitter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak