Suporter PSS Sleman Diduga Tewas Akibat Penganiayaan, Nama Aditiya Eka Putranda Trending di Medsos

Salah seorang suporter PSS Sleman tewas usai menyaksikan laga tim kesayangannya kontra Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo

Galih Priatmojo
Minggu, 28 Agustus 2022 | 17:21 WIB
Suporter PSS Sleman Diduga Tewas Akibat Penganiayaan, Nama Aditiya Eka Putranda Trending di Medsos
PSS Sleman ucap duka cita untuk kematian suporternya Aditiya Eka Putranda. [PSS SLeman / Twitter]

SuaraJogja.id - Duka kembali menyelimuti dunia sepak bola tanah air. Seorang suporter PSS Sleman Aditiya Eka Putranda tewas usai menyaksikan laga skuat Elang Jawa kontra Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (27/8/2022) malam.

Kabar tewasnya Aditya Eka Putranda sempat dikicaukan akun Twitter resmi PSS Sleman. Dalam cuitannya keluarga besar PSS Sleman turut berduka cita atas meninggalnya Aditiya tersebut.

"Innalillahi wa inna Ilaihi Raji'un, Keluarga besar PSS Sleman mengucapkan turut berduka atas berpulangnya saudara kita, Aditiya Eka Putranda. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," cuitnya.

Duka mendalam atas tewasnya suporter PSS Sleman itu membuat nama Aditiya Eka Putranda sempat trending di Twitter. Banyak di antaranya yang mengucapkan doa dan belasungkawa atas terulangnya kematian suporter PSS Sleman tersebut.

Baca Juga:Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta Berhasil Dibekuk Polisi, Ini Sosoknya

Dalam kicauan lainnya yang sempat diunggah akun @Gatot Yudhanto yang kemudian hilang, disebutkan bahwa tewasnya Aditiya Eka Putranda akibat penganiayaan.

"Pukul 00.15 WIB saksi bersama rombongan dari arah barat dan terhenti di palang pintu kereta api Mejing Kidul, Ambarketawang, Gamping, Sleman yang tertutup dan saksi melihat ada segerombolan orang yang nongkrong di tempat cucian mobi," tulisnya.

"Lalu tiba-tiba rombongan tersebut berteriak yang langsung berlari menuju rombongan saksi dan korban, dan melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam dan tongkat besi kepada 3 korban yang berada di belakang saksi," tambahnya.

"Selanjutnya saksi 1 dan 2 bersama ketiga korban berusaha melarikan diri ke arah timur namun korban 1 masih dikeroyok di lokasi rel kereta dan saksi 1 dan 2 berhasil menarik korban 2 dan 3, kemudian palang pintu tertutup kembali dan para pelaku berjalan ke arah barat palang pintu kereta dengan meninggalkan korban 1 tergeletak di tengah rel yang langsung ditaruh oleh saksi," tukasnya.

Baca Juga:Persebaya Surabaya Raih 3 Poin Tandang Perdana di Maguwoharjo Sleman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak