SuaraJogja.id - Kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo terus menyita perhatian publik termasuk di antaranya disorot politisi senior Amien Rais. Lewat kicauannya di Twitter, pendiri Partai Ummat tersebut meminta sikap tegas presiden Jokowi.
Seperti diketahui, episode pembunuhan Brigadir J hari ini telah sampai pada rekonstruksi pembunuhan yang terjadi di komplek perumahan Polri di kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Di tengah jalannya proses rekonstruksi, tokoh reformasi yang juga politisi senior Amien Rais memberikan sorotannya. Lewat kicauannya di Twitter pribadinya, ia memberikan ulasan terkait kasus Ferdy Sambo dengan judul Pak Jokowi Bisa Kalau Mau.
Dalam kicauannya, mantan Ketua MPR tersebut menyebut bahwa kasus Ferdy Sambo makin lama makin ruwet. Menurutnya skandal yang melibatkan perwira tinggi Polri itu bisa tuntas bila ada kemauan dari Presiden Jokowi.
"Saya terus mengamati perkembangan dari hari ke hari kasus Ferdy Sambo, Kadiv Propam Polri yang nampak makin ruwet, bundet dan jelimet. Sudah menjelang dua bulan terhitung sejak 11 Juli kasus skandal kriminal dan skandal moral dalam tubuh Polri belum menemukan jalan keluar yang tidak boleh mencederai rasa keadilan. Rasa keadilan keluarga korban dan rasa keadilan publik,"
"Secara resmi skandal moral dan kriminal Ferdy Sambo sudah dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi justru masyarakat luas sudah tidak percaya apapun hasilnya. Agaknya masyarakat luas sudah mengambil sikap apriori. Kita tahu sikap apriori memang tidak sehat. Pertanyaannya mengapa masyarakat sampai bersikap apriori?"
"Saya yakin cuma Pak Jokowi sekali lagi hanya Pak Jokowi yang dapat menjadi solusi. Mengapa karena memang hanya beliau berdasarkan UU No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Setelah diagram/skema berjudul Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 beredar di masyarakat luas, masyarakat menjadi makin geram dan marah setelah melihat betapa luas dan dalamnya kebobrokan polisi kita,"
"Mafia besar sudah menguasai Markas Besar POLRI. Mafia jahanam itu melindungi judi online dan offline serta bisnis ilegal prostitusi, spare-parts palsu, pertambangan ilegal, miras dan kokain, penyelundupan solar, minyak goreng dll
Pak Jokowi, saya yakin sudah memiliki serba informasi tentang kebusukan dan kebobrokan para petinggi POLRI. Jika pak Jokowi memiliki moral dan political will kehendak moral dan politik yang kuat, Pak Jokowi pasti bisa.
Baca Juga:Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J: Ferdy Sambo Datang dengan Mobil Brimob
Bila saya jadi presiden saya akan langsung memimpin pemberantasan korupsi, itu yang dikatakan dan dijanjikan sekian tahun yang silam. Di titik paling penting inilah saya harapkan Pak Jokowi bisa menjadi solusi, bukan malah menjadi problem. Matur Nuwun," tulisnya.
Sementara dalam proses rekonstruksi yang saat ini masih terus berlangsung, Ferdy Sambo terlihat datang menggunakan baju tahanan berwarna oranye. Tersangka utama dalam kasus tersebut juga terlihat dalam posisi tangan diborgol.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menyebut total adegan yang akan diperagakan dalam rekonstruksi sebanyak 78 adegan. Sebanyak 16 di antaranya merupakan adegan peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.
"Rincian di rumah Magelang sebanyak 16 adegan (meliputi peristiwa pd tanggal 4, 7 dan 8 Juli 2022)," kata Andi kepada wartawan, Selasa (30/8/2022).
Sedangkan, 35 adegan lainnya meliputi adegan peristiwa sesaaat dan setelah pembunuhan Brigadir J di rumah pribadi Ferdy Sambo. Kemudian, 27 adegan lainnya menperagakan detik-detik peristiwa pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
"Kegiatan yang di reka ulang meliputi peristiwa yang terjadi di rumah Magelang, rumah Saguling dan rumah Duren Tiga meliputi 78 adegan," ujar Andi.