SuaraJogja.id - Legenda Manchester United, Patrice Evra mengklaim jika Arsenal merupakan tim yang menakutkan jelang lawatannya ke Old Trafford pada Minggu (4/9/2022).
Legenda Setan Merah telah mengungkapkan bagaimana dia dulu menyebut The Gunners sebagai "bayi kami", tetapi sekarang dia takut dengan tim Mikel Arteta yang kerap menunjukkan performa terbaik dan belum terkalahkan hingga pekan ke-5 Liga Inggris.
Arsenal memasuki pertandingan akhir pekan dengan duduk manis di puncak klasemen Liga Premier setelah memenangkan semua lima pertandingan mereka.
Sementara Manchester United berada di urutan kelima setelah menang tiga kali secara beruntun setelah mereka berhasil keluar dari tekanan usai dua pertandingan awal mencatatkan kekalahan.
Meskipun Arsenal hanya menang sekali di Theatre of Dreams di papan atas sejak musim 2006-07, Evra merasa situasi telah berubah. Pria berusia 41 tahun itu mengatakan pertandingan ini adalah keindahan Liga Premier. Ini adalah pertandingan yang sulit untuk diprediksi.
“Saya pikir United harus bermain dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan melawan Liverpool, dalam mode bertahan hidup itu, mereka bahkan mungkin harus mendapatkan keberuntungan," ucap Evra dilansir dari The Sun. Sabtu (3/9/2022).
“Dalam pertandingan melawan Liverpool, tim Jurgen Klopp memiliki banyak peluang untuk memenangkan pertandingan, tetapi mari kita beri pujian untuk United. Sekarang, mereka tidak ingin kalah dalam pertandingan apa pun, mereka mempertaruhkan nyawa untuk mencegah kebobolan gol," imbuhnya.
"Arsenal dalam performa bagus, mereka memenangkan pertandingan buruk dan itulah yang membuat saya takut. Melawan Fulham, itu bukan pertandingan yang bagus tetapi mereka menang. Mari kita perjelas, Arsenal takut pada Man United, ada sejarah besar di antara keduanya," kata Evra.
"Saya biasa memanggil mereka 'bayi kami', sekarang sebaliknya dan kami lebih mirip bayi. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit dan berbicara dengan hati saya, saya akan mengatakan United, tetapi apa pun bisa terjadi," ujar dia.
Baca Juga:Clarence Seedorf Masuk Islam, Patrice Evra dan Khalid Boulahrouz: Masha Allah
Evra kemudian memuji striker anyar Arsenal berdarah Brasil, Gabriel Jesus, yang telah berhasil mencetak tiga gol sejak bergabung dari Manchester City.
"Saya selalu terkesan dengan Gabriel Jesus. Saya pikir ketika dia bermain dengan City ada terlalu banyak bintang dan Sergio Aguero juga masih ada di sana," pujinya.
"Itu sulit baginya, tetapi Anda dapat melihat sekarang bahwa dia sangat senang bermain setiap akhir pekan, dan ketika Anda mengizinkannya bermain setiap akhir pekan, saat itulah Anda melihat lebih banyak tentang Gabriel Jesus yang asli."
"Dia sudah menjadi seorang pemimpin, bukan dalam arti dia akan meneriaki orang-orang, tetapi dengan pergerakannya, cara dia menjaga bola dan gol-golnya. Itulah yang hilang. Bahkan jika dia mencetak gol di City, saya tidak melihat naluri pembunuh itu." katanya.
"Sekarang, bermain di Arsenal, dia memiliki tanggung jawab itu, dan dia perlu mencetak gol. Bukannya semuanya baik-baik saja jika dia tidak mencetak gol, Anda dapat melihat sekarang bahwa orang akan menyalahkannya jika dia tidak mencetak gol dan dia mengambil tanggung jawab itu dengan senyum dan kebahagiaan."
"Ini benar-benar berbahaya. Ketika seorang pemain bermain dengan kepositifan, senyum, dan kebahagiaan seperti itu, dia bisa menyakiti Anda," ujar dia.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia