"Saya selalu terkesan dengan Gabriel Jesus. Saya pikir ketika dia bermain dengan City ada terlalu banyak bintang dan Sergio Aguero juga masih ada di sana," pujinya.
"Itu sulit baginya, tetapi Anda dapat melihat sekarang bahwa dia sangat senang bermain setiap akhir pekan, dan ketika Anda mengizinkannya bermain setiap akhir pekan, saat itulah Anda melihat lebih banyak tentang Gabriel Jesus yang asli."
"Dia sudah menjadi seorang pemimpin, bukan dalam arti dia akan meneriaki orang-orang, tetapi dengan pergerakannya, cara dia menjaga bola dan gol-golnya. Itulah yang hilang. Bahkan jika dia mencetak gol di City, saya tidak melihat naluri pembunuh itu." katanya.
"Sekarang, bermain di Arsenal, dia memiliki tanggung jawab itu, dan dia perlu mencetak gol. Bukannya semuanya baik-baik saja jika dia tidak mencetak gol, Anda dapat melihat sekarang bahwa orang akan menyalahkannya jika dia tidak mencetak gol dan dia mengambil tanggung jawab itu dengan senyum dan kebahagiaan."
"Ini benar-benar berbahaya. Ketika seorang pemain bermain dengan kepositifan, senyum, dan kebahagiaan seperti itu, dia bisa menyakiti Anda," ujar dia.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia