SuaraJogja.id - Selain Pesulap Merah hingga dr Richard Lee, pengacara dukun, Firdaus Oiwobo, kini juga berseteru dengan pendakwah Derry Sulaiman. Perseteruan itu salah satunya diawali oleh pernyataan Firdaus bahwa Derry Sulaiman adalah seorang "ustaz sesat".
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Firdaus mempermasalahkan pembangunan masjid yang melibatkan penggalangan dana oleh Derry Sulaiman lewat lukisan kaligrafinya. Ia membandingkan dengan dirinya, yang membangun masjid di Permata Hijau tanpa bantuan uang dari orang lain.
"Saya sedikit pun enggak minta duit sama orang," kata dia. "Sekelas Ustaz Derry Sulaiman mengumumkan nomor rekeningnya agar orang mencuci dosanya, gitu maksudnya? Kan ada tuh istilahnya ustaz sesat."
Firdaus juga menasihati Derry Sulaiman supaya tidak separuh-separuh menjadi orang suci, dengan membangun masjid yang menurutnya disertai keriaan.
"Sekarang ini bilangnya sumbangan, enggak tahunya jual-beli kaligrafi. Harusnya bahasanya yang jujur apa. Kalau jadi ustaz itu jujur gitu, lo!" seru Firdaus.
Video tersebut lalu dijahit Derry Sulaiman dan diunggah ke Instagram pada Kamis (8/9/2022) siang. Menurut Derry Sulaiman, perkataan Firdaus adalah fitnah. Alasan pertama, dirinya bukanlah ustaz.
"Ane dibilang 'ustaz sesat' sama Bang Firdaus. Itu jelas fitnah. Kenapa? Karena ane bukan ustaz. Ane ini metalhead, Bang. Ane ini gitaris metal, vokalis metal, dan pelukis kaligrafi," terang pendakwah 44 tahun tersebut. Derry menambahkan, dulunya ia adalah pelukis potret, lalu hijrah menjadi pelukis kaligrafi.
Untuk alasan kedua, ia menjelaskan mengapa ucapan Firdaus soal pembangunan masjid adalah fitnah. Kembali ke delapan tahun lalu, Derry menceritakan pengalamannya menggalang donasi untuk pembangunan masjid.
"Harga lukisan saya satu tahun 2014, Bang, saya menggalang donasi untuk pembangunan masjid di Bali, Masjid Al-Fattah di Nusa Dua, Taman Griya. Itu saya konser berdua dengan Om Ebiet G Ade. Itu 2014, delapan tahun yang lalu, lukisan saya pernah terjual Rp500 juta, dan 100 persen didonasikan untuk pembangunan masjid," ungkap derry Sulaiman.
Baca Juga:Firdaus Oiwobo Klaim Ditugasi Para Sultan Untu Tegur Raffi Ahmad Dan Andre Taulany
Setelahnya, beberapa tahun kemudian, ketika Imam Shamsi Ali membangun pesantren di New York, Derry juga turut memberikan bantuan dengan melukis langsung di atas panggung bersama penyanyi religi Opick "Tombo Ati".
Dalam konser tersebut, lukisan Derry Sulaiman pun laku terjual Rp300 juta. Lantas, menyatakan Firdaus telah memfitnah dan menghinanya terkait pembangunan Masjid Baiturrahman.
"Jadi kalau donasi 10 juta untuk pembangunan Masjid Baiturrahman, dibilang saya menjual-beli lukisan, nah itu jelas fitnah, itu penghinaan buat saya. Itu lukisan kaligrafi 30 juz untuk pembangunan masjid, dan saya tidak meminta-minta kepada orang, saya hanya menawarkan. Silakan yang ingin ikut ambil bagian. Kalian tidak membantu masjid, kalian sedang mebantu diri kalian sendiri," kata Derry.
Selain itu, eks gitaris band Betrayer ini menyinggung pula podcast dr Richard Lee, di mana ia diundang sebagai bintang tamu. Dalam podcast tersebut, ada momen ketika dr Richard Lee menawarkan bantuan pembangunan masjid.
Derry pun membandingkan dr Richard Lee sebagai seorang non-muslim dan Firdaus, yang merupakan pemeluk agama Islam, dalam respons mereka masing-masing untuk pembangunan masjid.
"Beliau yang menawarkan diri dan bertanya, boleh enggak saya membantu? Nasrani saja membantu, kenapa Bang Firdaus, yang muslim, mempermasalahkan, sementara enggak ikut bantu? Jadi enggak usahlah cari masalah, enggak usahlah mencari-cari aib, kesalahan orang, jadi fixed itu Masjid Baiturrahman bukan masjid saya, itu masjid orang Islam," ujar Derry.
"Saya orang Minang, bukan orang Palembang. Saya merantau di Jakarta dan di Bali, jadi tidak ada personal interest saya terhadap masjid itu, jadi berhentilah menebar fitnah. Yang mau ikut bantu, bantu. Yang enggak mau bantu, berhenti bacot," tutup Derry Sulaiman.