Ada Kemungkinan KIPI Usai Vaksin Cacar Monyet, Dokter Ingatkan Tak Perlu Takut

Hanny mengatakan, sebaiknya orang-orang tak perlu takut mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi itu.

Eleonora PEW
Selasa, 13 September 2022 | 15:44 WIB
Ada Kemungkinan KIPI Usai Vaksin Cacar Monyet, Dokter Ingatkan Tak Perlu Takut
Ilustrasi vaksin (Pexels)

SuaraJogja.id - Usai seseorang mendapatkan vaksin cacar monyet, KIPI kemungkinan akan terjadi. Salah satunya nyeri saat disuntik, seperti diungkapkan Ketua Satuan Tugas Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Hanny Nilasari.

"Mulai dari yang ringan seperti ada rasa nyeri saat pertama kali disuntikan sampai berat. Yang paling berat, yang pernah saya baca itu nyeri otot, kelemahan otot. Laporannya, hanya beberapa saja," kata dia saat ditemui di kantor LKBN ANTARA, Jakarta, Selasa.

Namun, Hanny mengatakan, sebaiknya orang-orang tak perlu takut mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi itu. Vaksin ini dibutuhkan tubuh demi memberikan perlindungan dari infeksi virus penyebab cacar monyet.

Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu memperkirakan bahwa batch awal vaksin cacar monyet dari Bavarian Nordic, perusahaan bioteknologi asal Denmark akan tiba pada akhir Oktober 2022 mendatang.

Baca Juga:Waspada Kemungkinan KIPI Setelah Vaksin Cacar Monyet, Ini Gejalanya

Menurut Hanny, IDI dalam tahap finalisasi mengeluarkan rekomendasi terkait pemberian vaksin ini.Saat ini, satu rekomendasi yang sudah dikeluarkan yakni vaksin dipilih agar dapat digunakan untuk seluruh populasi berusia lebih dari 18 tahun dan ibu hamil.

Hanny mengatakan, sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksin cacar monyet sementara ini diberikan pada populasi terbatas yakni tenaga medis, mereka yang berkontak dengan pasien cacar monyet dan populasi orang yang melakukan kontak seksual berganti-ganti pasangan.

"Kita harus bijaksana untuk mengindikasikan kepada siapa sebetulnya kita berikan vaksin, karena dari WHO belum ada arahan untuk memberikan vaksinasi kepada seluruh masyarakat," kata Hanny.

Vaksin cacar monyet nantinya memberikan suatu antibodi yang dihasilkan tubuh. Hanny mengatakan, vaksin tidak mencegah supaya terjadi manifestasi klinis cacar monyet, tetapi melindungi diri dari beratnya infeksi dan mencegah komplikasi.

Di Indonesia, satu kasus cacar monyet terkonfirmasi pada seorang berusia 27 tahun dengan riwayat bepergian ke negara yang sudah terkonfirmasi dengan kasus cacar monyet.

Baca Juga:Pasien Suspek Cacar Monyet di Tasikmalaya Membaik, Dinkes Masih Tunggu Hasil Lab

"Di situlah pintu masuknya, jadi ada kunjungan ke lokasi yang ada kasus terkonfirmasi," demikian kata Hanny. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak