Mahfud MD Klaim Hacker Bjorka Teridentifikasi BIN dan Polri: Dia Tak Punya Keahlian Membobol yang Profesional

"Tetapi belum bisa diumumkan gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu," kata Mahfud MD.

Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 14 September 2022 | 12:35 WIB
Mahfud MD Klaim Hacker Bjorka Teridentifikasi BIN dan Polri: Dia Tak Punya Keahlian Membobol yang Profesional
Akun Twitter Bjorka [Bidikan Layar]

SuaraJogja.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan pelaku peretasan yang mengaku sebagai Bjorka telah teridentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri berdasarkan penyelidikan yang telah dilakukan.

"Sampai sekarang ini, memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh Badan Intelijen Negara dan Polri. Tetapi belum bisa diumumkan gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu. Kami sudah punya alat untuk melacak itu semua," kata Mahfud MD seperti dikutip dari Antara, Rabu (14/9/2022).

Mahfud menambahkan berdasarkan koordinasi yang dilakukan bersama dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G. Plate, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dapat disimpulkan bahwa data-data yang diretas dan dibocorkan Bjorka ke dunia maya ialah bersifat umum.

Dugaan motif peretasan itu pun tidak membahayakan, kata Mahfud. Selain itu, lanjutnya, dapat disimpulkan pula bahwa Bjorka tidak memiliki keahlian ataupun kemampuan membobol yang sungguh-sungguh.

Baca Juga:Data Pribadi Pejabat RI Diobral Hacker Bjorka, Mahfud MD: Tak Ada Rahasia Negara Bocor

"Hasil dari kesimpulan kami, apa yang dilakukan Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh. Dia hanya hendak memberitahu kepada kita kalau kita harus hati-hati, [data] kita akan bisa dibobol, dan sebagainya," jelas dia.

Meskipun begitu, Mahfud menegaskan Pemerintah tetap serius dalam menangani kasus itu. Salah satunya ialah dengan membentuk satuan tugas perlindungan data yang akan melindungi data-data, terutama data negara, dari ancaman peretasan ataupun kasus kebocoran data.

Meski tidak membahayakan, imbaunya, peretasan Bjorka itu mengingatkan bangsa Indonesia agar meningkatkan kewaspadaan terhadap pengamanan data, baik data-data negara maupun data masyarakat.

"Kami akan menjadikan ini sebagai peluang, sebagai pengingat kepada kita semua untuk sama-sama berhati-hati," ujar Mahfud.

Baca Juga:Tak Mau Aksi Peretasan Macam Ulah Bjorka Terulang, Pemerintah Bentuk Satgas Perlindungan Data

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini