Tak Kunjung Pulang, Nenek 76 Tahun Ditemukan Tewas Terbakar di Ladang

"Ladang milik korban berjarak sekitar 1 kilometer dari rumahnya," ungkap dia.

Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 15 September 2022 | 12:19 WIB
Tak Kunjung Pulang, Nenek 76 Tahun Ditemukan Tewas Terbakar di Ladang
Sejumlah petugas dan warga mengecek lokasi tewasnya seorang nenek 76 tahun yang terbakar di Dusun Dilem RT 1/RW 13, Kalurahan Semin, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul. (SuaraJogja.id/HO-Polsek Semin)

SuaraJogja.id - Seorang nenek berusia 76 tahun tewas mengenaskan di Dusun Dilem RT 1/RW 13, Kalurahan Semin, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul. Wanita bernama Pujiyem ini tewas terbakar di ladang sekitar tempat tinggalnya.

Anak dari korban, Wagiyem (44) sempat berteriak meminta tolong setelah sang ibu terbujur kaku di sekitar ladang (tegalan) di lokasi yang sama. Menurut anaknya, Pujiyem tengah membersihkan daun kering di lokasi kejadian.

Kanit Reskrim Polsek Semin, Iptu Sumiran menuturkan, tubuh Pujiyem ditemukan dalam keadaan terlentang dengan luka bakar 100 persen karena sekujur tubuhnya hangus. Perempuan ini ditemukan di bawah rerimbunan pohon bambu.

"Dia ditemukan di lokasi bekas rerumputan terbakar," ujar Sumiran, Kamis (15/9/2022).

Baca Juga:Lapak Rongsok di Sukahati Terbakar, 12 Unit Damkar Diturunkan Untuk Padamkan Kobaran Api

Sumiran mengatakan tubuh Mbah Pujiyem pertama kali ditemukan oleh anaknya, Wagiyem. Ia memang sengaja mencari keberadaan orangtuanya yang tak kunjung pulang.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (14/9/2022) pagi. Pujiyem, seperti hari-hari lainnya sekitar pukul 06.30 WIB pergi dari rumah untuk membersihkan lahan dan mencari rumput di ladang miliknya. Dia selalu pergi seorang diri dengan bekal seadanya.

"Ladang milik korban berjarak sekitar 1 kilometer dari rumahnya," ungkap dia.

Siang itu, sekitar pukul 14.00 WIB, Wagiyem merasa curiga dan khawatir. Karena sudah siang, orangtuanya belum pulang dari ladang. Wagiyem khawatir terjadi sesuatu pada orangtuanya karena memang tidak seperti biasa.

Sumiran mengatakan setiap hari, menjelang adzan dzuhur orangtuanya sudah kembali ke rumah. Namun kali ini, Pujiyem tidak terlihat di rumah meski adzan dzuhur sudah berlalu cukup lama. Sehingga membuat Wagiyem khawatir dan memutuskan mencarinya.

Baca Juga:7 Potret Masa Muda Artis Langganan Peran Nenek di Sinetron, Ada Peraih Piala FFI

Karena orangtuanya belum pulang ke rumah meski hari sudah siang, Wagiyem kemudian berinisiatif ke ladang untuk mencari keberadaan orangtuanya. Setelah itu wanita 44 tahun ini pergi ke ladang untuk mengecek korban dan ternyata orangtuanya sudah dalam keadaan meninggal dengan luka bakar.

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Dari mulai pendaftaran, pembayaran biaya kuliah, hingga kelulusan, semuanya tercatat dengan lengkap.

News | 14:37 WIB

UGM adalah lembaga institusi pendidikan yang selalu mematuhi peraturan akademik.

News | 14:08 WIB

Dengan dukungan jaringan kerja BRI yang luas di setiap embarkasi diharapkan pendistribusian banknotes ini bisa dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

News | 12:00 WIB

Ia merasa prihatin atas situasi yang menurutnya mencederai muruah kampus biru.

News | 11:46 WIB

Isu ijazah palsu Jokowi masih terus menjadi perdebatan meski mantan Wali Kota Solo tersebut tak lagi menjadi Presiden.

News | 10:33 WIB

Perayaan ulang tahun INNSIDE by Melia Yogyakarta digelar di Skydeck Rooftop Pool and Bar.

Lifestyle | 10:15 WIB

Selama menjadi Direktur Utama BSI, Hery mampu membawa bank syariah terbesar di Indonesia tersebut bertransformasi dengan catatan kinerja yang cemerlang.

News | 22:00 WIB

Menurut dia, pada periode April 2025 memang insiden kecelakaan laut karena terseret arus pantai sering terjadi.

News | 20:01 WIB

"Kalau tidak diproses hukum, bisa saja pelaku mengulangi perbuatannya terhadap korban lain".

News | 19:43 WIB

Langkah ini juga diharapkan mampu menekan angka pengangguran di Sleman.

News | 19:15 WIB

Made menyebutkan, Pemda hanya mengatur masalah pengalihan aset dan relokasi parkir.

News | 17:31 WIB

Dugaan korupsi WiFi Gratis sudah tersorot oleh Polresta Sleman pada akhir 2024 lalu.

News | 14:30 WIB

Larangan ke gunung itu harus ditaati, apalagi setiap akhir pekan kawasan wisata Merapi seringkali ramai.

News | 13:14 WIB

Kontroversi seperti ini juga akan menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap atmosfer sepak bola di Tanah Air.

News | 12:46 WIB

Pihak BTNGM secara resmi menyerahkan surat pemanggilan kepada pihak kampus UIN Raden Mas Said.

News | 19:17 WIB
Tampilkan lebih banyak