Debt Collector Kabur Dengar Pemilik Rumah Bertengkar Hebat, Pendanaan Proyek IKN Disebut Tak Layak

Tim peneliti UGM menyatakan bahwa pendanaan negara untuk proyek IKN tak layak.

Eleonora PEW
Minggu, 18 September 2022 | 10:51 WIB
Debt Collector Kabur Dengar Pemilik Rumah Bertengkar Hebat, Pendanaan Proyek IKN Disebut Tak Layak
Debt Collector Menangih Hutang (Instagram/@lucuabis.iq)
Para empu, kolektor dan perajin keris pameran di MAS 2022 di Yogyakarta, Sabtu (17/09/2022). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]
Para empu, kolektor dan perajin keris pameran di MAS 2022 di Yogyakarta, Sabtu (17/09/2022). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

Keberadaan keris di Indonesia, termasuk di DIY masih cukup besar meski tak banyak terlihat. Di DIY misalnya, ada lebih dari 20 ribu keris yang dimiliki para empu, perajin dan kolektor.

Namun sayangnya, 60 persen dari keris-keris tersebut tidak terawat dengan baik dan mengalami kerusakan. Banyak pemilik yang tidak tahu atau tidak mau merawat keris dengan benar.

Baca selengkapnya

5. Tim Peneliti UGM Sebut Pendanaan Negara untuk Proyek IKN Tak Layak

Baca Juga:Luis Milla Disebut Berikan Pengaruh Besar bagi Persib Bandung

Presiden Jokowi menyatakan pembangunan dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah dimulai. (Antara)
Presiden Jokowi menyatakan pembangunan dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah dimulai. (Antara)

Tim Peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) menyebut pendanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tak layak menggunakan dana negara.

Berhitung dari anggaran pembangunan IKN tersebut, pemerintah akan mengalokasikan pendanaan dari APBN sebesar 20 persen dan non-APBN sebesar 80 persen.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak