70 Kali Gempa Susulan di Taiwan, 1 Orang Meninggal

Sebelumnya pada Sabtu, gempa dengan magnitudo 6,4 mengguncang kota Guanshan.

Eleonora PEW
Senin, 19 September 2022 | 18:05 WIB
70 Kali Gempa Susulan di Taiwan, 1 Orang Meninggal
ilustrasi gempa bumi (Pixabay.com/Tumisu)

SuaraJogja.id - Setelah gempa dahsyat bermagnitudo 6,8, Taiwan mengalami lebih dari 70 kali gempa susulan pada Minggu (18/9/2022).

Otoritas terkait memperingatkan tentang potensi gempa susulan dalam beberapa hari ke depan.

Sedikitnya satu orang meninggal dan 146 lainnya terluka setelah gempa mengguncang tenggara daerah Taitung pada Minggu malam, sehingga menimbulkan gelombang kejut di seluruh wilayah yang memilik pemerintahan sendiri itu.

Sekitar 500 orang masih terlantar di daerah pegunungan Taiwan timur akibat tanah longsor yang menghalangi jalan, demikian laporan harian Taiwan News.

Baca Juga:70 Gempa Susulan Setelah Gempa 6,8 M di Taiwan

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan gempa yang melanda kota Chishang pada pukul 2.44 sore waktu setempat pada Minggu berkedalaman 7 km.

Sebelumnya pada Sabtu, gempa dengan magnitudo 6,4 mengguncang kota Guanshan.

Pada Senin pagi sekitar pukul 10:07 waktu setempat, gempa dengan magnitudo 5,9 mengguncang Taiwan, menurut Central Weather Bureau (CWB), yang meminta warga agar tetap waspada.

Menurutnya, pusat gempa susulan berada di kota Zhuoxi, Hualien, dengan kedalaman 13,4 km.

Infrastruktur jalan dan lalu lintas di Hualien rusak, sementara jembatan di Sungai Shiuguluan ambruk dan Jembatan Yuli rusak.

Baca Juga:Jika Terjadi Perang, Ini Perbandingan Militer China dan Taiwan, Siapa yang Paling Kuat?

CWB mengatakan bahwa tiga hari ke depan kemungkinan terjadi gempa dengan magnitudo di atas 5.

Sementara itu, otoritas China menyampaikan "keprihatinan yang mendalam" atas bencana gempa dahsyat yang mengguncang Taiwan yang berpenduduk 24 juta jiwa.

Juru bicara Kantor Urusan Dewan Taiwan Zhu Fenglian pada Minggu mengatakan di Beijing; "Saya berharap agar masyarakat di daerah-daerah terdampak akan kembali produktif dan menjalani kehidupan sesegera mungkin." [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak