DPR RI Sahkan UU Perlindungan Data Pribadi, Pakar Media Sosial Minta Pemerintah Segera Bentuk Komisi Independen PDP

Menurut Ismail, komisi PDP harus independen semacam Komisi Pemberantasan Korupsi

Galih Priatmojo
Sabtu, 24 September 2022 | 17:28 WIB
DPR RI Sahkan UU Perlindungan Data Pribadi, Pakar Media Sosial Minta Pemerintah Segera Bentuk Komisi Independen PDP
Ahli sains informatika Ismail Fahmi. ANTARA/Try Reza Essra

SuaraJogja.id - Pakar media sosial Indonesia Ismail Fahmi meminta pemerintah segera membentuk komisi independen perlindungan data pribadi (PDP) setelah DPR RI mengesahkan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.

"Kita tunggu Pak Jokowi membuat turunan (UU PDP) untuk membentuk tim ini," ujar Ismail Fahmi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat.

Menurut Ismail, komisi PDP harus independen semacam Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan tidak boleh sekadar berbentuk satuan tugas (Satgas) atau berada di bawah kementerian dan lembaga.

Di sejumlah negara maju seperti di Singapura, juga sudah lama dibentuk Personal Data Protection Commission Singapore, demikian pula sejumlah negara di Eropa.

Baca Juga:Perusahaan Telko Kedua Terbesar di Australia Optus Diretas Hacker, Data Pribadi Pelanggan Dibobol

"Tidak bisa dalam bentuk Satgas di bawah kementerian dan lembaga, itu nanti akan memperlemah saja," ucap pendiri Done Emprit itu.

Menurut dia, terkait perlindungan data pribadi, selama ini Kominfo telah menyusun berbagai regulasi, sedangkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bertugas mengedukasi dan memperkuat perlindungan PDP.

"Sedangkan yang membuat panduan, aturan dan memberi sanksi denda itu belum ada. Jadi adanya di UU PDP ini di mana lembaga (perlindungannya) itu belum ditetapkan masih diserahkan kepada Presiden," ujar dia. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak